Liputan6.com, Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dari berbagai persoalan lanjutan pandemi Covid-19. Termasuk penyebaran varian virus Corona jenis baru, yakni Omicron yang telah menjangkiti beberapa negara Indonesia.
Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Tirta Segara menyatakan, setidaknya ada dua strategi yang telah dipersiapkan regulator untuk mengantisipasi Omicron. Pertama, dengan menggenjot vaksinasi Covid-19 bagi pelaku industri keuangan maupun industri keuangan nonbank.
Baca Juga
"Jadi, kita dorong semua pelaku industri jasa keuangan harus cepat di vaksin. ItuFrontliner harus di dahulukan. Karena dia kan tetap harus melayani masyarakat," ujarnya kepada Merdeka.com dalam acara Pelatihan dan Gathering Wartawan Media Massa di Bandung, Sabtu (4/12).
Advertisement
Selain itu, OJK juga tengah mengkaji pemberian vaksin booster terhadap pelaku industri keuangan maupun industri keuangan non bank untuk menjaga stabilitas sektor keuangan dalam negeri. Meski begitu, Tirta tidak menyebut kapan pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga itu.
"Sudah harus vaksin booster," tekannya.
Tirta menyampaikan, dua strategi tersebut penting untuk segera dilakukan dalma waktu dekat. Mengingat, vaksinasi saat ini masih menjadi tumpuan untuk mengantisipasi risiko penularan Covid-19, termasuk varian Omicron yang tengah menghebohkan dunia.
"Vaksinasi itu adalah menjadi game changer. Karena ini (Omicron) terkait persoalan kesehatan," ujar Tirta mengakhiri.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kredit Macet Bank Meningkat, Ini Respons OJK
Jokowi Minta Polda di Perbatasan Perketat Pengawasan Setelah Omicron Masuk Singapura
Sebelumnya, Singapura telah mengumumkan kasus Covid-19 varian Omicron, Kamis(3/11). Kasus tersebut berasal dari penerbangan Singapore Airlines (SIA), SQ479, dari Afrika Selatan(Afrika Selatan).
Terkait hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Kepolisian Daerah (Polda) khususnya perbatasan untuk menjaga ketat adanya mobilitas pelancong masuk ke Indonesia, khususnya para tenaga kerja Indonesia yang pulang.
"Hati-hati yang nama sekarang ini ancaman gelombang keempat gelombang omicron, hati-hati tadi pagi saya sudah dapat kabar sudah sampai ke Singapura. Utamanya Polda, Polda yang berkaitan dengan perbatasan dengan negara-negara lain," kata Jokowi saat memberikan arahan kepada Kesatuan Wilayah Tahunan 2021 di Kabupaten Badung, Bali, Jumat(3/12).
Jokowi pun meminta agar seluruh pihak tetap waspada. Sebab saat ini varian virus baru tersebut sudah masuk ke 29 negara. Walaupun penularan masih dipelajari seluruh ilmuwan, namun dikabarkan virus tersebut lebih menular dari varian delta.
"Ingat varian delta itu lebih menular 2, 3 minggu semua langsung ini lebih cepat, meskipun belum final tapi perkiraan 5 kali lebih cepat. Kemungkinan besar escape imunity, artinya bisa masuk kesela-sela imun dia (Omicron) bisa menerobos," bebernya.
Advertisement