Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ikut menerjunkan tim guna membantu evakuasi dan pemulihan di wilayah terdampak bencana erupsi Gunung Semeru.
Tim ESDM Siaga Bencana terdiri dari 104 personil, yang merupakan terdiri dari tim rescue, tim logistik, dan tim medis hari ini bergerak menuju Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Baca Juga
"Sebagaimana arahan Menteri ESDM, Tim siaga bencana ESDM agar segera dikerahkan dan bergerak cepat guna melakukan evakuasi dan pemulihan di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru. Kita akan bahu membahu dan terus berkoordinasi dengan instansi terkait agar proses recovery berjalan dengan lancar," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial, Minggu (5/12/2021).
Advertisement
Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara Lana Saria mengatakan bahwa telah ada 20 Tim Tanggap Darurat dari 19 perusahaan tambang dan 1 tim dari Forum Komunikasi Pemerhati Tambang (Forkompeta) Jawa Timur.
Kekuatan Tim ESDM Siaga Bencana yang telah terdata ada 104 orang, terdiri dari 82 personil tim penyelamat, 6 orang tim logistik, dan 16 personil tim medis.
"Data perhari ini, sudah ada 19 perusahaan dan 1 tim dari Forkompeta Jawa Timur yang menurunkan Tim Tanggap Darurat untuk membantu pemulihan dan evakuasi pada wilayah terdampak erupsi Gunungapi Semeru," jelas Lana.
Tim Tanggap Darurat ini akan membantu pelaksanaan tindakan tanggap darurat, kebutuhan logistik, dan pemulihan kesehatan pada daerah terdampak erupsi.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Minta Swasta Ikut Bantu
Dia mengaku juga sudah meminta ke perusahaan untuk dapat memberikan kontribusi bantuan pada daerah terdampak erupsi Gunungapi Semeru, yakni untuk menyiapkan Tim Tanggap Darurat.
"Kemudian pemberian bantuan logistik kepada korban bencana, persiapan peralatan awal dan lanjutan apabila terjadi eskalasi erupsi Gunungapi Semeru," ujar Lana.
Selain itu, Tim ESDM Siaga Bencana juga terus berkoordinasi dengan Posko Komando Operasi Penanganan Bencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Badan SAR Nasional.
Advertisement