Sukses

Pelatihan Bantu Maksimalkan Keterampilan Berwirausaha Generasi Muda

Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021 menunjukkan bahwa generasi muda menduduki tingkat pengangguran terbuka tertinggi selama pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021 menunjukkan bahwa generasi muda menduduki tingkat pengangguran terbuka tertinggi selama pandemi Covid-19, yaitu sebesar 11,3 persen untuk lulusan tingkat pendidikan SMK dan sebesar 9,09 persen untuk lulusan tingkat pendidikan SMA.

Berkaca dari data tersebut, Citi Foundation bersama UNDP menggelar Youth Co: Lab yang merupakan program dukungan Citi Foundation yang mencerminkan misi global Pathways to Progress sebagai upaya meningkatkan kemampuan kerja dan peluang ekonomi bagi generasi muda berpenghasilan rendah dan rentan. 

“Melalui pendampingan dan pelatihan, kami membantu para generasi muda dalam memaksimalkan keterampilan dan pengetahuan mereka agar mampu memanfaatkan dengan baik setiap peluang yang ada dengan baik," kata Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni A. Anjungsari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (8/12/2021).

“Kami berharap agar program ini mampu menghadirkan ekosistem kewirausahaan Indonesia yang lebih mendukung, serta memberi kesempatan bagi generasi muda untuk hadir dengan beragam solusi inovatif yang mampu mengatasi berbagai tantangan yang ada di masyarakat, terutama dalam masa pandemi ini,” lanjut Puni.

Menurut Wakil Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Sophie Kemkhadze, Youth Co:Lab merupakan salah satu upaya UNDP mendorong pengembangan ekosistem kewirasuhaan muda di berbagai daerah di Indonesia dan memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal (no one left behind) dalam proses pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.

"UNDP percaya bahwa pelibatan kaum muda sangat penting dalam mendorong inovasi dan kewirausahaan sosial yang berkontribusi dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan SDGs," ungkapnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

10 Finalis

Ada 10 finalis wirausaha muda yang diantaranya Carbon Addons, Econella, EcoplastID, Gerakan Muda Sadar Gizi, Ekang Mangrove Park, The Rainbow English Center, Elok by Ibu, SPAIRUM, Rumah Mangrove, dan Econella, terpilih dari 116 peserta yang mengikuti tiga bulan lokakarya dan pendampingan yang diselenggarakan dan bekerja sama dengan Platform Usaha Sosial (PLUS) dan Akademi Kewirausahaan Masyarakat (AKM).

Peserta Youth Co:Lab tahun ini terbagi atas lima kategori yakni pendidikan, ekonomi kreatif, kesehatan, lingkungan khususnya kehutanan dan pengelolaan limbah, serta pertanian dan energi terbarukan. Di dalam lokakarya dan pendampingan tersebut, para peserta dibekali dengan ilmu mengenai analisa bisnis dan juga persiapan pitching.

Para pemenang berkesempatan mewakili Indonesia pada Youth Co:Lab Asia-Pacific Summit 2022, acara yang mempertemukan wirausaha muda, perwakilan bisnis, dan perwakilan pemerintah dalam membangun lingkungan yang mendukung inovasi dan kewirausahaan sosial pemuda. Para partisipan akan menyampaikan ide-ide mereka pada audiens di Asia Pasifik.

Di tahun ini, Youth Co:Lab turut didukung oleh UN COVID-19 Response and Recovery Multi-Partner Trust Fund (MPTF), sebuah inisiatif bersama yang dilaksanakan oleh UNDP, ILO, UNAIDS dan UNHCR dalam memberikan dukungan pasca pandemi untuk populasi rentan di Indonesia, termasuk kaum muda dan perempuan.