Sukses

Bali Mampu Jadi Hub Logistik di Tanah Air

Dengan mengoptimalkan logistik lewat udara dapat menjadikan Bali sebagai hub logistik tanah air.

Liputan6.com, Jakarta - Bisnis logistik di Bali cukup cerah. Hal ini dengan adanya keberadaan Bandara I Gusti Ngurah Rai  Bali yang bertaraf internasional. Selain itu, adanya Pelabuhan Benoa yang akan menjadi  Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) juga menambah potensi yang ada. 

Sekretaris Jenderal Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Akbar Djohan menjelaskan, potensi Bali yang sangat besar dengan keunggulannya dalam memenuhi kebutuhan domestik ataupun luar negeri. Dilihat dari 10 tahun belakangan ini pertumbuhan suplai dan demand di Bali sangatlah besar.

"Dengan adanya Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang dinobatkan sebagai Bandara terbaik di Indonesia memiliki potensi usaha logistik yang unggul untuk meningkatkan ekonomi daerah dan nasional," jelas Akbar pada keterangan tertulis (8/12/2021).

Dengan mengoptimalkan logistik lewat udara dapat menjadikan Bali sebagai hub logistik tanah air, disamping menunggu rampungnya Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) Pelabuhan Benoa untuk menunjang logistik lewat laut.

"Pelaku usaha logistik harus memanfaatkan peluang dengan melakukan inovasi, kolaborasi dan peningkatan sumber daya manusia serta adaptif. Hal ini bisa dilihat pembangunan Pelabuhan Benoa perlu diberi perhatian khusus, sehingga kedepannya Bali tidak hanya bertumpuh distribusi logistik lewat udara tapi lewat laut dapat dikembangkan kedepannya," ujar Akbar.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bangkitkan Ekonomi

Akbar yang juga merupakan Kepala Badan Logistik & Rantai Pasok Kadin Indonesia menambahkan sejak pandemi covid-19 Bali merupakan daerah yang sangat berdampak karena bertumpuh di sektor parawisata dan ekonomi kreatif.

Hal ini harus di perhatikan dalam meningkatkan potensi parawisata dan ekonomi kreatif khususnya UMKM di tengah pandemi ini dengan adanya pasokan logistik yang cukup dan memadai.

"Pengiriman logistik yang berjalan dengan lancar dapat menciptakan kestabilan ekonomi dan hal itu mampu membangkitkan ekonomi secara keloktif di Bali baik untuk UMKM ataupun pelaku usaha yang besar, sehingga ALFI Bali harus terus beradaptasi, bertransformasi dan kolaborasi dengan pihak terkait untuk membangkitkan kembali ekonomi bali," tutup Akbar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.