Sukses

Erick Thohir: BUMN Harus Bisa Bersaing secara Global, Jangan Malah jadi Beban Negara

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan, BUMN adalah penopang perekonomian nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan, BUMN adalah penopang perekonomian nasional. Oleh sebab itu ia melihat bahwa BUMN harus mampu bersaing secara global di tengah tantangan pandemi Covid-19.

Erick Thohir menjelaskan, kontribusi BUMN dalam ekonomi nasional mencapai sepertiga. Dikatakan BUMN menjadi salah satu penopang perekonomian Indonesia.

Oleh karena itu, BUMN harus mampu bersaing secara global. "Selain itu tidak boleh menjadi beban bagi negara," jelas dia dalam Puncak Dies Natalis FEB UI Ke-71, Rabu (8/12/2021).

Terutama saat pandemi ini dimana defisit APBN melebar. BUMN harus mampu membantu pemerintah untuk mendapatkan alternatif pemasukan melalui dividen.

Menurut Erick, pasar Indonesia sebenarnya sangat besar karena memiliki penduduk terbesar keempat di dunia. Hal ini menjadi peluang bagi BUMN untuk bisa memanfaatkan.

"Jangan sampai peluang yang sangat besar ini dimanfaatkan bangsa lain untuk kemajuan ekonomi negara mereka. Sementara kita tidak bergerak ke mana-mana," jelas dia.

Indonesia sebenarnya tidak anti asing. Melainkan seharusya pasar yang potensial tersebut harus dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Untuk itu, BUMN harus bisa keluar dari zona nyaman," kata Menteri Erick Thohir.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Erick Thohir Bakal Bongkar Forum Tak Jelas di BUMN

Sebelumnya, berbagai forum dalam tubuh BUMN menjadi kunci keberlangsungan perkembangan perusahaan plat merah tersebut. Namun, ada pula forum-forum lainnya yang malah tak efektif sehingga mengganggu perkembangan BUMN.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap telah menemukan sejumlah forum di BUMN yang tidak efisien. Bahkan, ia mengaku akan membongkar sejumlah forum yang tak jelas tersebut.

“Saya akan revisi lagi pak, karena saya baru dapat laporan di BUMN ini banyak forum juga, ada forum hukum, ada forum keuangan, ada forum CSR, saya pastikan saya bongkar yang tidak efisien di forum-forum itu saya bongkar,” katanya dalam acara Forum Humas BUMN, dikutip Selasa (30/11/2021).

Tujuannya, Menteri Erick menginginkan forum-forum yang ada mampu menjadi rekanan yang sejajar dengan Kementerian BUMN. Dengan demikian akan saling memayungi dan akan terus didorong dalam transformasi kedepannya.

“Kita akan saling memayungi dan kita akan dorong transformasi di tangan bapak-bapak yang memang keseharian dari hal itu,” katanya didepan pengurus baru Forum Humas BUMN.

Tak hanya itu, ia menyebut, sebagai tugas Kementerian BUMN, ia akan memastikan terus menjaga kebijakan ayng terkait dengan transformasi bisnis di tubuh BUMN. Namun, pergerakan sebenarnya terjadi di perusahaan-perusahaan negara.

“Saya berharap ini jadi sebuah kesatuan yang tadi, ujung-ujungnya, kita pastikan bahwa BUMN ini bisa bersaing secara open market secara global kita pastikan bahwa BUMN ini punya ekosistem yang kuat dan bisnis model yang kuat,” tuturnya.

“Kita pastikan bagaimana program BUMN ini jadi keseimbangan dari market dan ada hasilnya untuk kita semua, terutama untuk negara,” imbuh Erick.