Sukses

Konglomerat Hong Kong Minat Bangun Dunia Virtual di Metaverse Sandbox

Sekilas mengenai Sandbox, itu adalah anak perusahaan dari unicorn gaming blockchain yang berkantor pusat di Hong Kong, Animoca Brands.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu pemilik raksasa real estate Hong Kong Adrian Cheng diketahui tertarik untuk berinvestasi ke dalam metaverse.

Dunia digital baru yang berhasil menggabungkan dua teknologi modern itu konon telah berkolaborasi dengan blockchain Sandbox.

Sekilas mengenai Sandbox, itu adalah anak perusahaan dari unicorn gaming blockchain yang berkantor pusat di Hong Kong, Animoca Brands.

Game tersebut memungkinkan para pemainnya membangun dunia secara virtual hingga mampu mengonversikan asetnya menjadi uang.

Di dalamnya dapat mencakup sebidang tanah digital yang dibeli atau perangkat yang digunakan sebagai avatar. Selain itu, item yang dimiliki pun dapat diperdagangkan di pasar Sandbox. Namun, token tersebut tidak dapat ditukarkan.

Dilansir dari laman Forbes, Kamis (16/12/2021), Cheng mengumumkan akan berinvestasi di Sandbox. Tidak hanya itu, Cheng juga mengatakan akan mengakuisisi salah satu bidang digital terbesarnya.

Cheng mengatakan, dunia virtualnya akan menjadi “pusat inovasi” yang akan menunjukkan keberhasilan dari bisnis startup di Greater Bay Area.

Sebagai informasi, Greater Bay Area itu merupakan zona ekonomi baru yang menghubungkan Hong Kong, Makau, dan Guangdong dengan sembilan kota di dalamnya.

Di samping itu, ada pula sepuluh perusahaan yang nantinya akan tampil. Di dalamnya termasuk pengembang tes diagnostik dan genetik Prenetics, unicorn logistik Lalamove dan merek aksesoris teknologi Casetify.

Semua perusahaan yang disebutkan itu memang memiliki ikatan atau kemitraan dengan New World Development. Menurut rilis dari kantor Cheng, startup tersebut akan menawarkan NFT, pengalaman imersif, dan hiburan.

“Menyediakan platform bagi generasi berikutnya guna diberdayakan untuk menciptakan, berinovasi, dan merasa menjadi bagian dari sesuatu yang membuka jalan bagi masa depan sangat penting untuk kemajuan. Dunia digital terus berkembang dan kita harus tetap berada di garis depan perubahan ini dengan terus mengeksplorasi dan mengembangkan metaverse,” tutur Cheng.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Putra Miliarder

Bagi yang belum mengenal, Cheng ini termasuk putra miliarder Hong Kong Henry Cheng Kar-shun yang telah lebih dulu terjun ke dalam metaverse.

Sementara metaverse, itu bisa dibilang sebagai dunia digital yang menggabungkan teknologi game, media sosial, cryptocurrency, augmented dan virtual reality. Metaverse dibuat sedemikian ruma supaya para pengguna dapat berinteraksi secara virtual.

Di samping itu, sebelumnya pada bulan Mei, perusahaan modal ventura C Ventures dikabarkan juga ikut berpartisipasi dalam putaran pendanaan dengan uang senilai USD 8 juta untuk RTFKT Studios, platform NFT yang berbasis di Los Angeles untuk sepatu kets virtual dan barang koleksi.

Tidak hanya itu, C Ventures pun memimpin putaran pendanaan senilai USD 100 juta di salah satu perusahaan layanan keuangan crypto yang berbasis di Singapura, Matrixport pada bulan Agustus.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini