Liputan6.com, Jakarta - Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan menjadikan Stasiun Padalarang sebagai stasiun hub yang bersisian dengan jalur eksisting KAI yang sudah ada. Artinya kereta cepat Jakarta Bandung hanya sampai stasiun ini.
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menilai, untuk efektivitas penentuan stasiun hub bisa saja nanti yang menjadi stasiun hub adalah stasiun Tegalluar, selain opsi stasiun Padalarang.
“Bangunan stasiun hingga Tegalluar yang dibangun, bisa jadi nanti hingga Tegalluar,” ujarnya.
Advertisement
Lebih lanjut, kata Djoko, sepi tidaknya Kereta Cepat Jakarta Bandung sampai Padalarang tergantung dengan strategi pemasaran dari pihak manajemen Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) itu sendiri.
“Sepi dan tidak penumpang tergantung strategi pemasarannya nanti,” ujarnya.
Bahkan, Djoko menyarankan Kereta api Argo Parahyangan yang layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia untuk melayani lintas Bandung–Gambir dan sebaliknya bisa dijadikan opsi lainnya untuk menghubungkan penumpang.
“Argo Parahyangan harus dilirik menjadi pendukung Kereta Cepat,” imbuhnya.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Alasan Penambahan Hub Padalarang
Sebagai informasi, Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) diketahui akan dilengkapi 4 Stasiun yang digunakan untuk melayani penumpang pada tahap awal. Keempatnya yaitu Stasiun Tegalluar, Padalarang, Karawang dan Stasiun Halim.
Pelayanan KCJB selanjutnya akan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. Selain itu, keberadaan stasiun Padalarang ini dinilai dapat meningkatkan konektivitas penumpang dari pusat Kota Bandung dan Cimahi yang akan menggunakan layanan KA Cepat.
Sebelumnya, Presiden Direktur PTKCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan penambahan Stasiun Hub di Padalarang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek.
Salah satunya adalah demografi, komersial dan infrastruktur di area Padalarang yang memadai, dan untuk menyasar penumpang yang berasal dari Bandung bagian Barat.
Advertisement