Sukses

KA Feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung Berangkat Setiap 20 Menit

Pemberangkatan KA Feeder dari Stasiun Padalarang setiap 20 menit pada jam sibuk dan 30 menit di luar jam sibuk.

Liputan6.com, Jakarta - Stasiun Padalarang ditetapkan sebagai Stasiun Hub Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), dimana nanti penumpang kereta cepat yang akan ke Bandung akan disambungkan dengan KA Feeder yang disiapkan oleh PT KAI dari Stasiun Padalarang sampai ke stasiun Kota Bandung.

“Penumpang berpindah dengan seamless di stasiun HUB padalarang dari KA Cepat ke KA Feeder,” kata Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Mirza Soraya, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (10/12/2021).

Dalam cetak biru awal, Kereta Cepat Jakarta Bandung akan dilengkapi 4 stasiun yang digunakan untuk melayani penumpang. Keempat stasiun tersebut yaitu Stasiun Tegalluar, Padalarang, Karawang dan Stasiun Halim.

Adapun KA Feeder menggunakan rangkaian kereta rel diesel (KRD) yang didesain seperti KA Bandara, dan nantinya akan melayani rute dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung serta dapat berhenti di Stasiun Cimahi.

Pemberangkatan KA Feeder ini adalah setiap 20 menit pada jam sibuk dan 30 menit di luar jam sibuk atau menyesuaikan operasional kereta cepat.

Durasi perjalanan dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung adalah 18 menit. Jika berhenti di Stasiun Cimahi maka durasi perjalanan menjadi 22 menit.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Meningkatkan Konektivitas

Sebelumnya, Presiden Direktur PTKCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, memprediksi d Stasiun Hub Padalarang ini, akan terjadi konektivitas yang nyaman bagi penumpang KCJB yang ingin langsung melanjutkan perjalanan ke Kota Cimahi dan Bandung dengan KA Feeder yang dilayani oleh PT KAI.

Selain itu, keberadaan stasiun Padalarang ini dinilai dapat meningkatkan konektivitas penumpang dari pusat Kota Bandung dan Cimahi yang akan menggunakan layanan KA Cepat.

Dwiyana mengatakan jika penambahan Stasiun Hub di Padalarang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Salah satunya adalah demografi, komersial dan infrastruktur di area Padalarang yang memadai, dan untuk menyasar penumpang yang berasal dari Bandung bagian Barat.