Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berkomitmen meningkatkan kemudahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk memiliki hunian layak melalui bantuan pembiayaan rumah subsidi.
Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai salah satu pelaku utama ekosistem perumahan di sisi demand, khususnya dalam penyaluran program bantuan perumahan, didorong untuk lebih aktif mempromosikan program penyediaan perumahan bersubsidi dari pemerintah.
Baca Juga
Pada 2022, Kementerian PUPR mengalokasikan program bantuan pembiayaan perumahan direncanakan sebesar Rp 28 triliun yang disalurkan melalui empat program subsidi perumahan, yakni Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 200 ribu unit,
Advertisement
Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) 24.426 unit, Subsidi Selisih Bunga (SSB) 769.903 unit, dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) 200.000 unit.
"Untuk penyaluran Kredit Perumahan Rakyat (KPR) bersubsidi pada tahun 2022, Kementerian PUPR akan lebih fokus untuk mendorong para stakeholder, khususnya perbankan dan pengembang agar memperhatikan kualitas perumahan, yang bisa dituangkan dalam perjanjian kerjasama," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/12/2021).
Untuk mewujudkan perumahan yang berkualitas dibutuhkan dukungan BTN sebagai Lembaga Jasa Keuangan serta BUMN yang sejak awal berkomitmen mendukung pemenuhan kebutuhan perumahan.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hari Bakti PU Ke-76
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berpesan dalam memberikan ucapan selamat Hari Bakti PU Ke-76, ke depan pemerintah akan terus membangun infrastruktur yang lebih berkualitas, smart, dan ramah lingkungan. Termasuk juga sektor perumahan guna meningkatkan akses masyarakat mendapatkan hunian yang layak.
"Saya juga berharap Bank BTN dapat bersama-sama mengawasi kualitas dan menyediakan perumahan yang layak huni, serta melakukan pengawasan dan evaluasi dalam proses kepemilikan rumah melalui KPR yang dijalankan," tutur Menteri Basuki.
Kementerian PUPR mengalokasikan pembiayaan perumahan pada 2021 melalui dana FLPP sebesar 157.500 unit, SSB untuk 859.582 unit, SBUM 157.500 unit, dan BP2BT sebanyak 18.950 unit. Kinerja Program Sejuta Rumah menunjukkan trend yang semakin postif setiap tahunnya, kecuali 2 tahun terakhir akibat pandemi Covid-19.
"Terima kasih kepada BTN sebagai salah satu bank penyalur subsidi pemerintah di sektor perumahan dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional, khususnya pada masa perlambatan sektor properti akibat pandemi Covid-19," kata Menteri Basuki.
Advertisement