Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, perkembangan digitalisasi sangat cepat. Untuk mengimbangi perkembangan tersebut Indonesia memerlukan 17,5 juta ahli digital hingga 2035.
"Ini yang namanya digital tidak terelakkan, kita membutuhkan 17,5 juta ahli digital sampai 2035," ujar Erick Thohir dikutip dari Antara, Minggu (12/12/2021).
Erick Thohir menjelaskan, putra-putri bangsa Indonesia harus bisa memanfaatkan peluang ini. Jangan sampai kesempatan ini justru diisi oleh bangsa lain.
Advertisement
"Apalagi kalau kita benchmarking antara Amerika Serikat, China dan Indonesia, jumlah startup Indonesia akan terus tumbuh. Ini merupakan kesempatan," katanya.
Baca Juga
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Buka Data Center
Sebelumnya Erick mengungkapkan Kementerian BUMN mendorong dan memfasilitasi pengembangan industri digital di Indonesia secara komprehensif.
Erick ingin Telkom membuka secara besar-besaran data center-data center di Indonesia untuk mendukung aktivitas bisnis pengusaha lokal.
Terkait pendanaan, dengan adanya BRI Ventures, Mandiri Capital, MDI, dan TMI, Erick Thohir juga akan mulai fokuskan pendanaan kepada startup.
Menteri BUMN terus mendorong generasi muda memiliki perusahaan-perusahaan besar yang menjadi unicorn-unicorn baru. Menurut dia, potensinya ada dan saat ini Indonesia memiliki lima unicorn mestinya bisa menjadi 25 unicorn untuk beberapa tahun mendatang.
Advertisement