Sukses

Pemulihan Penumpang di Bandara Soekarno Hatta Capai 70 Persen

Bandara Soekarno Hatta memang lebih kuat di penumpang domestik. Berbeda dengan Bandara Ngurah Rai yang lebih kuat penumpang internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah penumpang domestik di Bandara Soekarno Hatta yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero) terus membaik. Tak lagi sepi, saat ini rasio pemulihan penumpang di di bandara tersibuk di Indonesia ini sudah mencapai 70 persen.

Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menjelaskan, posisi ini sudah hampir mendekati periode 2019. Dalam situasi normal, bandara Soekarno Hatta penunpang domestik sekitar 74-78 persen, sementara internasional 22-24 persen.

"Mudah-mudahan situasinya bisa kita pertahankan bagus, menembus ke batas 74 persen sampai 78 persen tidak lama lagi," kata dia, di Hotel Pan Pacific, Jakarta, Senin (13/12/2021).

Dia menambahkan, Bandara Soekarno Hatta memang lebih kuat di penumpang domestik. Dengan posisi sekitar 70 persen, maka tinggal menunggu waktu untuk kembali bisa normal ke posisi 74-78 persen.

"Kita punya jangkar domestik Bandara Soekarno Hatta. Ini yang mungkin membantu bebeda dengan Denpasar. Yang memangs secara rasio terbalik domestik dan internaisonal," kata dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Capex

Upaya menjaga ketangguhan operasional Bandara Soekarno-Hatta juga tidak lepas dari program optimalisasi belanja modal (capex optimization). Lewat capex optimization, belanja modal perseroan dikonsentrasikan untuk aspek meningkatkan aspek pelayanan, keselamatan dan keamanan.

Sepanjang Januari - September 2021, pagu capex yang disiapkan AP II untuk pelayanan, keselamatan dan keamanan bandara serta operasional penerbangan untuk 20 bandara yang dikelola perseroan tercatat sekitar Rp 452 miliar.

“Melalui capex optimization, AP II fokus pada pelayanan, keselamatan dan keamanan. Sebagian besar capex ini digunakan untuk Bandara Soekarno-Hatta guna mendukung operasional 24 jam dan melayani berbagai jenis penerbangan,” ujar Muhammad Awaluddin.

Dari pagu capex Rp 452 miliar, sebesar Rp 29,25 miliar disiapkan untuk keselamatan dan keamanan bandara (6 program), lalu keselamatan dan keamanan operasional penerbangan sebesar Rp 389,38 miliar (17 program), serta pelayanan penumpang dan kargo Rp 34,1 miliar (6 program).

Adapun contoh dari program keselamatan dan keamanan bandara dan operasional penerbangan semisal peningkatan daya dukung fasilitas pergerakan runway di bandara-bandara, serta peningkatan fasilitas penerangan di terminal penumpang.

Sementara itu, contoh dari program pelayanan penumpang dan kargo adalah optimalisasi area terminal seperti di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta serta re-layout dan perluasan terminal penumpang di Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh).