Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Erick Thohir kembali berperan dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Kini giliran wisata Air Terjun Sengkuang yang dibangun jembatan spot selfie oleh Yayasan Erick Thohir.
Diketahui, wisata itu berada di Desa Sidorejo, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang. Desa yang dihuni 220 kepala keluarga (KK) ini merasa senang ketika mendapat bantuan program social healing pembangunan fasilitas umum (Fasum) pembuatan balkon spot selfi dari Yayasan Erick Thohir (ET) yang terletak di kawasan wisata air terjun Sengkuang.
Ketua Pokdarwis Desa Sidorejo, Edi Setiawan mengaku pembuatan balkon spot selfi merupakan perencanaan yang sudah diprogram sejak awal. Namun, terkendala dengan keterbatasan anggaran.
Advertisement
"Kami bisa bersyukur dengan adanya Yayasan Erick Thohir yang membuat impian kami selaku Pokdarwis bisa terwujud," kata Edi, dalam keterangan, ditulis Senin (13/12/2021).
Edi bercerita kondisi lahan seluas 800 meter persegi itu jadi lokasi balkon spot selfi. Dahukunya lahanyang menghadap langsung ke arah air terjun Sengkuang dengan ketinggian sekitar 30 meter, sebagian dimanfaatkan untuk pertanian tanaman selada air.
Sebagian lahan lainnya dibangun beberapa pendopo peristirahatan untuk tempat berteduh bagi para wisatawan.
Sebelum dibangun jembatan untuk spot selfie Instagramable ini, pengunjung meraaa kesulitan untuk mengambil gambar yang ciamik. Pasalnya jalanan yang licin jadi satu kendala yang paling sering dirasakan.
Sejak awal November 2021 lalu, Yayasan Erick Thohir datang membantu pembangunan spot selfie di titik wisata alam tersebut.
Baca Juga
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dihiasi Berbagai Kutipan
Guna memperindah tampilan dari jembatan spot selfie itu, warga bergotong royong menambahkan sejumlah kutipan dari berbagai tokoh terkenal dunia.
Mulai dari Nelson Mandela dengan kutipan Seorang Pemenang Adalah Pemimpi Yang Tidak Pernah Menyerah". Hingga Walt Disney yang yang menyalakan api harapan bagi semua orang dengan perkataannya, "Semua Mimpi Kita Bisa Menjadi Kenyataan, Jika Kita Memiliki Keberanian".
Salah satu pemuda yang mengaku bernama Hendra, mengungkapkan pengelolaan balkon spot selfie hingga lapangan parkir di Desa Sidorejo dikelola secara penuh oleh Pokdarwis.
Wisatawan dipungut biaya restribusi sebesar Rp. 2500 setiap orangnya. Hasilnya diperuntukan bagi perawatan serta kebersihan. Termasuk membiayai publikasi melalui media sosial yang dikerjakan oleh anak muda setempat.
Peningkatan jumlah wisatawan sejalan dengan meningkatkan jumlah anak muda yang diberdayakan untuk pengelolaan tempat wisata itu.
"Program social healing Yayasan Erick Thohir bukan hanya menghasilkan rupiah, tapi memberdayakan anak muda, bagi kami yang didesa terpencil ini, itu sangat penting," katanya.
Advertisement