Liputan6.com, Jakarta Manajemen Pelaksana (PMO) mengumumkan jika tombol pendaftaran Kartu Prakerja dan penautan rekening di website serta dashboard Prakerja akan dinonaktifkan.
Penonaktifan ini akan berlangsung pada 15 Desember 2021 pukul 23.59. Informasi ini dibagikan melalui akun media sosial @prakerja.go.id, Selasa (13/12/2021).
Baca Juga
"Sobat Prakerja, terima kasih atas antusiasme kamu terhadap Program Kartu Prakerja selama tahun 2021 ini!Pada tanggal 15 Desember 2021 pukul 23.59, tombol pendaftaran dan penautan rekening di website serta dashboard Prakerja akan dinonaktifkan," bunyi pengumuman tersebut.
Advertisement
Dikatakan jika usai penonatifan maka situs Kartu Prakerja sudah tidak lagi menerima pendaftaran.
"Namun, Sobat jangan khawatir! Pendaftaran akun baru akan diaktifkan kembali jelang pembukaan gelombang 23 di tahun 2022.Tetap semangat belajar dan sampai jumpa pada tahun 2022!," mengutip penjelasan lanjutan.
Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio N Kacaribu memastikan jika program kartu prakerja berlanjut di 2022.
“Pemerintah mengalokasikan dana perlindungan sosial sebesar Rp 252,3 triliun dan dari alokasi tersebut anggaran untuk kartu prakerja sebesar Rp 11 triliun atau 4,3 persen dari anggaran perlindungan sosial,” kata Febrio.
Dia menjelaskan, program kartu prakerja merupakan inisiatif strategis pemerintah dan penanganan covid-19. Program ini tidak hanya menjadi transfer dana dari Pemerintah ke masyarakat tetapi menawarkan keterampilan.
Serta menjadi pondasi dalam memberi meraih kesempatan kerja yang lebih luas, terutama saat kegiatan ekonomi seperti sekarang ini kepada masyarakat terdampak covid-19.
“Oleh sebab itu Tahun 2022 kartu program kartu prakerja masih terus dilanjutkan skema pelaksanaannya bersifat semi bantuan sosial, tetapi tetap dilakukan dan bersifat reguler akan dimulai dengan mempertimbangkan situasi yang semakin kondusif,” ujarnya.
Pengaduan Konsumen Kartu Prakerja Tembus 5 Juta Laporan
Program Kartu Prakerja mendapatkan ulasan positif dari peserta, khususnya terkait Layanan Aduan Konsumen atau Contact Center Kartu Prakerja. Hal itu terbukti, data per November 2021, Contact Center Kartu Prakerja melayani 5.626.352 laporan dari pengguna.
“Kalau dirata-rata per bulan kami melayani 511 ribu pengguna, namun demikian tingkat kepuasan yang didapat tergolong tinggi,” kata Head of Operation Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Simon Charlie Rajagukguk, Kamis (9/12/2021).
Layanan contact center Kartu Prakerja punya tiga kanal, yakni live chat, hotline telepon bebas pulsa di 0800-150-3001, serta web form atau formulir pengaduan.
Simon merinci, pada layanan pengaduan berupa telpon tingkat kepuasannya mencapai 94 persen, sementara sarana form pengaduan menembus 86 persen dan 81 persen melalui layanan live chat.
“Ya, kalau dirata-rata semua kanal, satisfaction ratingnya 87 persen. Angka ini kami peroleh dengan mengirimkan survei kepada pengguna yang telah terlayani, lazimnya metode iut disebut CSAT (Customer Satisfaction). Untuk ukuran layanan contact center, perolehan ini sudah tinggi, bahkan untuk benchmark semua industri, menunjukkan kami sudah dalam track yang benar,” kata Simon.
Selain itu, tingginya laporan yang masuk bukan mencerminkan rendahnya kualitas program. Justru hal ini menunjukkan masyarakat antusias serta adanya proses literasi dan adaptasi atas layanan digital.
“Banyak penerima Kartu Prakerja di kawasan tertentu belum paham bagaimana caranya memakai e-wallet, memilih pelatihan secara daring, sampai bertanya bagaimana mengambil sertifikat yang diperoleh setelah mengikuti pelatihan,” jelasnya.
Layanan konsumen Kartu Prakerja buka setiap hari, dari pukul 8 pagi sampai 8 malam. “Tidak ada hari libur. Setiap hari ada sekitar 60 orang bekerja dalam dua shift,” terangnya.
Advertisement