Sukses

Menunggu Kebijakan The Fed, Rupiah Kembali Melemah ke 14.344 per dolar AS

Rupiah hari ini berpotensi bergerak di kisaran 14.315 per dolar AS hingga 14.377 per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat bergerak melemah pada awal perdagangan selasa ini. Pelemahan nilai tukar rupiah ini seiring pelaku pasar yang menanti respons bank sentral negara-negara maju merespon kenaikan inflasi.

pada Selasa (14/12/2021), nilai tukar rupiah melemah 13 poin atau 0,09 persen ke posisi 14.344 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.331 per dolar AS.

"Pasar akan mengamati bagaimana respon The Fed dalam menyikapi laju inflasi yang terus naik," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya dikutip dari Antara.

Laju inflasi di AS pada November 2021 mencapai 6,8 persen (yoy), angka tertinggi dalam 39 tahun terakhir.

Selain itu, lanjut Rully, bank sentral negara-negara maju lainnya juga akan mengadakan pertemuan sepanjang pekan ini, seperti Bank of Japan, Bank of England dan Bank European Central Bank, yang juga kemungkinan merespon perkembangan inflasi.

"Sementara dari dalam negeri, pasar akan menunggu publikasi data neraca perdagangan besok, yang kemungkinan masih akan mencatatkan surplus besar, masih di atas USD 4 miliar," ujar Rully.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Kasus Covid-19

Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 pada Senin (13/12) kemarin mencapai 106 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 12 kasus sehingga totalnya mencapai 143.948 kasus.

Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 278 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 4.974 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 146,88 juta orang dan vaksin dosis kedua 103,1 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Rully mengatakan rupiah hari ini berpotensi bergerak di kisaran 14.315 per dolar AS hingga 14.377 per dolar AS.