Sukses

Usai Gempa Larantuka, Airnav Indonesia Siaga

AirNav Indonesia mengaku masih mengumpulkan data akibat gempa Larantuka, NTT dengan magnitudo 7,5

Liputan6.com, Jakarta AirNav Indonesia mengaku masih mengumpulkan data akibat gempa Larantuka, NTT dengan magnitudo 7,5. Diketahui gempa terjadi pada Selasa (14/12/2021) pagi.

"Masih standby data dari teman-teman di lokasi terduga terdampak gempa," kata Junior Manager Humas AirNav Indonesia, Gilang, saat dikonfirmasi Liputan6.com, Selasa (14/12/2021).

Ia menyebut pernyataan resmi AirNav masih dalam proses karena data yang masih dikumpulkan.

"Press statement sedang disusun ya," katanya.

Informasi, BMKG menginformasikan lokasi gempa 7.59 Lintang Selatan (LS), 122.26 Bujur Timur (BT) atau 112 km Barat Laut Larantuka, NTT.

Gempa Larantuka pada pukul 10.20 WIB itu terjadi pada kedalaman 12 kilometerGempa magnitudo 7,5 mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami di sejumlah wilayah.

Wilayah tersebut adalah Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Kata Angkasa Pura I

Sementara itu, SM Corporate Communication AP I, Gede Eka Sandi mengatakan belum menerima laporan dari sejumlah bandara yang dikelola AP I terkait dampak yang ditimbulkan akibat gempa.

Diketahui, peringatan dini tsunami dikeluarkan BMKG di sejumlah wilayah. Diantaranya Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

"sejauh ini belum mendapatkan laporan dari rekan-rekan kami di daerah," kata dia saat dikonfirmasi Liputan6.com, Selasa (14/12/2021).

Ia pun berharap dampak yang ditimbulkan gempa 7,5 SR ini tidak berakibat signifikan.

"Semoga kita semua senantiasa dilimpahkan keselamatan," tukasnya.

Informasi, peringatan dini Tsunami di beberapa wilayah, ada sejumlah bandara di daerah tersebut yang dikelola oleh Angkasa Pura I.

Diantaranya, Bandara El Tari, Kupang, Bandara Pattimura, Ambon, Bandara Internasional Lombok, Lombok Tengah, dan Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.