Liputan6.com, Jakarta - Impor Indonesia pada November 2021 di angka USD 19,33 miliar, naik 18,62 persen dibanding bulan sebelumnya. Impor tersebut tertinggi dari China.Â
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menjelaskan, impor nonmigas Indonesia pada November 2021 didorong oleh barang-barang dari China. Nilai impor produk nonmigas tercatat USD 1,17 miliar.
"Impor kita meningkat terbesar di November dari Tiongkok, terjadi peningkatan impor sebesar USD 1.173,7 juta," kata Margo di kantor BPS, Jakarta, Rabu (15/12/2021).
Advertisement
Impor terbesar dari China antara lain berupa mesin dan peralatan mekanis atau bagiannya, mesin atau perlengkapan elektrik dan bagiannya dan terakhir dari produk farmasi.
Selain China, negara dengan impor produk tertinggi lainnya yakni Korea Selatan dengan nilai impor USD 271,1 juta dolar. Kemudian Amerika Serikat dengan pertambahan nilai impor USD 117,3 juta.
Dari Thailand terdapat peningkatan impor sebesar USD 112,1 juta. Terakhir, Jepang dengan penambahan impor sebesar USD 98,6 juta.
"Jadi memang terbesar tambahan impor kita dari China," dia.
Baca Juga
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Australia
Sementara itu, penurunan impor terbesar dari Australia sebesar USD 226,4 juta. Berdasarkan komoditas penyumbang penurunan impor antara lain bahan bakar mineral, gula dan kembang gula, serta logam mulia dan perhiasan/permata.
"Ini yang menyebabkan dengan Australia kita impornya mengalami penurunan," kata dia.
Penurunan impor juga terjadi dari Ukraina yang turun sebesar USD 166,6 juta. Diikuti Swiss dengan penurunan USD 57,2 juta. Lalu Afrika Selatan turun USD 25,1 juta dan Finlandia turun sebesar USD 20,6 juta.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement