Sukses

Dihantam Lahar Dingin Gunung Semeru, Adhi Karya Renovasi Jembatan Besuk Kobokan

Erupsi Gunung Semeru yang begitu dahsyat membuat daerah di sekitar merasakan dampaknya.

Liputan6.com, Jakarta Erupsi Gunung Semeru yang begitu dahsyat membuat daerah di sekitar merasakan dampaknya. Salah satu kerusakan terparah ada pada sebuah jembatan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang ini menjadi penopang kehidupan para warga kaki gunung Semeru untuk berlalu lalang.

Pada 1999, Adhi Karya menorehkan karya nyata untuk daerah Lumajang, Jawa Timur, yakni sebuah Jembatan Besuk Kobokan yang menjadi jalur utama antara dua kabupaten.

Jembatan ini mungkin sederhana, namun begitu bermakna bagi para warga. Jembatan itu kini telah menyatu dengan debu yang dihasilkan oleh erupsi Gunung Semeru.

“ADHI saat ini tengah berfokus untuk membersihkan berbagai puing-puing bangunan yang menutupi akses warga. Nantinya, ADHI kembali ditugaskan untuk menyambungkan dua kabupaten yang terdampak begitu parah akibat erupsi,” ujar Farid Budiyanto, Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Jumat (17/12/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembangunan Jembatan Besuk Kobokan yang Putus Tunggu Kondisi Semeru Aman

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana menyambung kembali Jembatan Besuk Kobokan yang terputus akibat erupsi Gunung Semeru.

Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nazib Faizal mengatakan pihaknya akan menyambung jembatan tersebut setelah situasi aman.

Kementerian PUPR akan menyambungkan kembali jembatan tersebut menunggu situasi reda atau arahan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) bahwa letusan sudah cukup aman. Kalau sekarang khawatir banyak susulan," kata Faizal, Senin (6/12/2021), dilansir dari Antara.

Jembatan Besuk Kobokan yang berada di ruas Jalan Nasional Turen-Lumajang dibangun pada tahun 1997 dengan panjang 129 meter dan lebar 9,6 meter. Jembatan ini berada 68,5 kilometer dari Turen.

Jembatan ini akan diperbaiki karena merupakan jalur utama yang menyambungkan Kota Lumajang dengan Malang. Karena belum bisa dimulai, Faizal pun belum dapat memprediksi kapan penyambungan kembali jembatan ini dapat selesai.

"Kalau kita lihat morfologinya memang cukup menantang untuk pembangunan kembali jembatan ini. Tentunya PUPR akan membangun ulang (rebuild) dan akan memperhatikan jika suatu saat akan terjadi banjir lahar dingin atau letusan yang terjadi seperti kemarin," katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.