Sukses

Ramalan Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen di 2022 Bikin Pengusaha Semangat Berbisnis

Pengusaha optimis 2022 menjadi tahun pemulihan ekonomi nasional usai dihantam Pandemi Covid-19 dalam hampir 2 tahun terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha optimis 2022 menjadi tahun pemulihan ekonomi nasional usai dihantam Pandemi Covid-19 dalam hampir 2 tahun terakhir. Optimisme ini terlihat dari sejumlah ramalan pertumbuhan ekonomi 2022 yang berada di atas 5 persen.

Ketua Umum PP Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Bayu Priawan Djokosoetono mengatakan, pentingnya sinergisitas bagi para pengusaha untuk menjamin ekonomi Indonesia bangkit.

“Pendemi Covid mengakibatkan tekanan bagi sektor usaha, di tahun 2022 kondisi perekonomian diperkirakan akan membaik. Namun untuk pulih diperlukan soliditas pelaku usaha dan sinergitas antara pengusaha satu dengan yang lain,” kata di dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) I Tahun 2021, dikutip Senin (20/12/2021).

Pada kuartal III 2021 kondisi ekonomi mengalami pemulihan, dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 3,5 persen. Tentu ini karena adanya sinergitas yang baik antar pengusaha serta stakeholder di Indonesia.

“Tahun 2022 diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka 5,3 persen. Prediksi ini cukup menggembirakan bagi sektor usaha. Artinya iklim usaha semakin membaik dan semakin positif,” lanjutnya.

Menurut Bayu, sinergitas antar pengusaha dan pengusaha dengan pemerintah merupakan kunci kebangkitan perekonomian nasional.

“Pandemi ini kita mengahadapi dua tantangan besar, pertama di bidang kesehatan dan kedua di bidang ekonomi. Dengan semangat sinergitas dan kolaborasi, pemulihan ekonomi nasional akan berjalan,” tutur dia.

Senada dengan Bayu, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan bahwa saat pendemi ini, untuk merubah tantangan menjadi peluang diperlukan tiga energi utama yaitu digitalisasi, inovasi, dan kolaborasi. Digitalisasi ini telah dilakukan di dunia pendidikan dan bisnis.

“Kedua, sektor usaha yang bertahan hanya mereka yang melakukan inovasi. Dan ketiga kolaborasi, gotong royong antara sektor usaha dan pemerintah dalam menangani dampak covid-19 baik itu di sektor kesehatan maupun ekonomi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Kadin Indonesia juga mengajak kepada para pengusaha, pada khususnya untuk bersinergi dan bergotong royong untuk memberikan sumbangsih lebih bagi pembangunan ekonomi nasional.

“Jika kita saling berkolaborasi, berinovasi, dan mampu memanfaatkan digitalisasi, kami yakin ini akan mampu merubah tantangan menjadi peluang,” lanjutnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Rakornas I Japnas

Ketua Panitia Pelaksana Rakornas I Japnas, Iben Rifa menjelaskan bahwa Rakornas merupakan agenda wajib Japnas yang bertujuan untuk melakukan evaluasi program kerja organisasi, serta untuk menentukan waktu dan tempat pelaksanaan Musyawarah I Japnas.

“Kami akan melaksanakan Munas I beberrapa bulan ke depan, melalui Rakornas ini Alhamdulillah melalui proses yang demokratis, Pengurus Wilayah (PW) JAPNAS Provinsi Nusa Tenggara Barat terpilih sebagai tuan rumah Munas I Japnas, tapi tentu dengan melihat perkembangan penanganan pandemi Covid-19 ke depan,” ungkap Iben.

Iben juga bersyukur, bahwa Rakornas I bisa dihadiri oleh 20 PW Japnas yang sudah terbentuk.

“Acara Rakornas berjalan dengan lancar, semarak, dan semua PW hadir, baik secara on line maupun langsung hadir di Gran Melia Jakarta. Dan yang paling penting, hasil yang diputuskan sangat sesuai dengan proses demokratisasi di Japnas,” tutupnya.