Penggunaan kendaraan listrik masih memerlukan keyakinan masyarakat. PT Great Asia Link yang berencana memproduksi massal mobil listrik bermerek Elvi menyebutkan beberapa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan kendaraan tersebut.
Komisaris PT Great Asia Link JE Sendjaja menyebutkan ada lima kelebihan dan kekurangan dari kendaraan listrik tersebut. "Advantage dan disadvantage ini yang ingin diketahui masyarakat," ujar dia, Jumat (4/1/2013).
Berikut keuntungan menggunakan mobil listrik:
1. Penggunaan energi yang lebih irit karena cukup menggunakan listrik dibandingkan bahan bakar minyak (BBM). Berdasarkan perhitungan, untuk jarak sekitar 120 kilometer (km), hanya membutuhkan dana sekitar Rp 75 ribu untuk melakukan pengisian listrik. Sementara jika menggunakan BBM dengan jarak yang sama menghabiskan dana 4 kali lipat.
2. Hemat energi yang lebih besar dibandingkan penggunaan BBM pada saat kendaraan melaju. Penggunaan energi yang lebih irit saat terjadi kemacetan.
3. Emisi karbon menjadi lebih rendah dan mengurangi polusi dibandingkan penggunaan BBM.
4. Hanya kendaraan listrik yag memiliki Intelligent Transport System (ITS). Maksudnya, kendaraan bisa melakukan pengereman sendiri jika terjadi tabrakan.
5. Perawatan mudah karena tidak memerlukan pergantian oli dan lain dan perawatan hanya perlu perawatan batere.
Adapun kekurangan dari penggunaan mobil listrik, yakni:
1. Jarak tempuh masih terbatas karan keterbatasan penggunana batere. Kemampuan jarak baru mencapai 120 km.
2. Penggunaan komponen batere masih besar untuk mendapatkan energi yang besar. bentuk batere yang besar akan mempengaruhi daya gerak kendaraan.
3. Waktu pengisian energi berupa batere masih lime mencapai 6 jam untuk menempuh jarak 120 km. Butuh teknologi untuk mempercepat waktu
4. Kapasitas batere masih terbatas hanya memiliki kemampuan beberapa jam saja. Meski sekarang sudah mulai ada beberapa negara yang mengembangkan kemampuan batere lebih besar seperti di Amerika dan jepang. Harga batere juga masih cukup mahal.
5. Produsen memerlukan dukungan pemerintah untuk melakuken edukasi edukasi pasar tentang keberadaan mobil listrik tersebut.
"Kita melihat pemerintah melalui Kementerian Perindustrian siap mendukung supaya produk kami laku dan diterima masyarakat," tandas dia. (NUR/NDW)
Komisaris PT Great Asia Link JE Sendjaja menyebutkan ada lima kelebihan dan kekurangan dari kendaraan listrik tersebut. "Advantage dan disadvantage ini yang ingin diketahui masyarakat," ujar dia, Jumat (4/1/2013).
Berikut keuntungan menggunakan mobil listrik:
1. Penggunaan energi yang lebih irit karena cukup menggunakan listrik dibandingkan bahan bakar minyak (BBM). Berdasarkan perhitungan, untuk jarak sekitar 120 kilometer (km), hanya membutuhkan dana sekitar Rp 75 ribu untuk melakukan pengisian listrik. Sementara jika menggunakan BBM dengan jarak yang sama menghabiskan dana 4 kali lipat.
2. Hemat energi yang lebih besar dibandingkan penggunaan BBM pada saat kendaraan melaju. Penggunaan energi yang lebih irit saat terjadi kemacetan.
3. Emisi karbon menjadi lebih rendah dan mengurangi polusi dibandingkan penggunaan BBM.
4. Hanya kendaraan listrik yag memiliki Intelligent Transport System (ITS). Maksudnya, kendaraan bisa melakukan pengereman sendiri jika terjadi tabrakan.
5. Perawatan mudah karena tidak memerlukan pergantian oli dan lain dan perawatan hanya perlu perawatan batere.
Adapun kekurangan dari penggunaan mobil listrik, yakni:
1. Jarak tempuh masih terbatas karan keterbatasan penggunana batere. Kemampuan jarak baru mencapai 120 km.
2. Penggunaan komponen batere masih besar untuk mendapatkan energi yang besar. bentuk batere yang besar akan mempengaruhi daya gerak kendaraan.
3. Waktu pengisian energi berupa batere masih lime mencapai 6 jam untuk menempuh jarak 120 km. Butuh teknologi untuk mempercepat waktu
4. Kapasitas batere masih terbatas hanya memiliki kemampuan beberapa jam saja. Meski sekarang sudah mulai ada beberapa negara yang mengembangkan kemampuan batere lebih besar seperti di Amerika dan jepang. Harga batere juga masih cukup mahal.
5. Produsen memerlukan dukungan pemerintah untuk melakuken edukasi edukasi pasar tentang keberadaan mobil listrik tersebut.
"Kita melihat pemerintah melalui Kementerian Perindustrian siap mendukung supaya produk kami laku dan diterima masyarakat," tandas dia. (NUR/NDW)