Heboh Fenomena Solstis di 21 Desember, Apa Itu?

Liputan6.com, Jakarta - Warganet tengah dihebohkan dengan fenomena Solstis yang disebut akan terjadi pada Selasa (21/12/2021). 

Apa sebenarnya fenomena Solstis itu?

Dikutip dari laman edukasi.sains.lapan.go.id, Selasa (21/12/2021), fenomena Solstis Desember atau Titik Balik Selatan Matahari, adalah fenomena ketika posisi matahari berada titik paling Selatan terhadap ekuator langit jika diamati oleh pengamat di permukaan Bumi.

LAPAN mengatakan, puncak solstis Desember tahun ini terjadi pada 21 Desember pukul 22.59.23 WIB.

Baik pengamat di belahan Bumi bagian Utara maupun Selatan, akan mendapati Matahari terbit dari arah Timur-Tenggara dan terbenam dari arah Barat-Barat Daya.

Sementara bagi daerah berlintang tinggi di bagian Selatan, akan mendapati Matahari terbit dari arah Selatan-Tenggara dan  terbenam dari arah Selatan-Barat Daya.

Jika diamati dari sembarang titik di luar angkasa, LAPAN menjelaskan, belahan bumi bagian selatan akan terlihat medekat ke matahari. Oleh karenanya, pengamat yang berada di Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn; 23,4 LS) akan melihat matahari tepat berada di atas kepala ketika tengah hari.

Menurut LAPAN, pengamat yang berada di belahan Bumi bagian Utara, akan merasakan malam yang lebih panjang dibanding hari-hari lainnya.

Bahkan, Matahari tidak pernah terbit di Kutub Utara ketika Solstis Desember. 

Sebaliknya, pengamat yang berada di belahan Bumi bagian Selatan, akan merasakan siang yang lebih panjang dibandingkan hari-hari lainnya.

Bahkan, matahari tidak pernah terbit di Kutub Selatan ketika Solstis Desember.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.