Sukses

Bantu Pemerintah, DNR Sediakan Alat Pendeteksi Varian Omicron

COVID-19 varian omicron terbukti sudah masuk ke Indonesia. Hal ini tentunya membuat sebagian masyarakat resah.

Liputan6.com, Jakarta COVID-19 varian omicron terbukti sudah masuk ke Indonesia. Hal ini tentunya membuat sebagian masyarakat resah.

Ditambah, adanya info di masyarakat bahwa reagen PCR yang disediakan di Indonesia tidak dapat mendeteksi varian Omicron.

Menjawab kekhawatiran hal ini, PT Zebra Nusantara (ZBRA) melalui anak usahanya DNR, menyediakan fasilitas yang bisa sedikit menenangkan hati masyarakat

DNR menyediakan reagen PCR yaitu reagen alat pendeteksi virus, genefinder, yang mampu mendeteksi varian Omicron yang saat ini sudah mengjangkiti lebih dari 90 negara.

DNR menerima konfirmasi terkait hal tersebut dari pembuat genefinder yaitu Oshang Health Care yang ada di Korea beberapa hari lalu.

“Sudah 2 tahun pandemi Covid ada di seluruh dunia dan harapannya tentu mengurangi kegelisahan masyarakat dan pandemi segera berakhir. Itulah dasar dari kerjasama yang kita jalin ini yaitu untuk mendukung pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid dan juga membantu masyarakat supaya bisa menghadapi situasi ini dengan baik ” kata Direktur Zebra Nusantara, Paulus Lo, Selasa (21/12/2021).

Selain mendeteksi Omicron, genefinder juga mampu mendeteksi semua varian yang sudah menjadi Varian of Concern yang ditetapkan oleh WHO seperti Alpha, Beta, Gamma, Delta, Epsilon, Zeta, Eta, Theta, Lota, Kappa, dan Lambda.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Menhub: Jika Kasus Omicron Meningkat, Masa Karantina Ditambah Jadi 14 Hari

Pemerintah akan menambah jumlah masa karantina pelaku perjalanan luar negeri yang tiba di Indonesia, dari 10 hari menjadi 14 hari pada awal 2022. Hal ini akan dilakukan apabila kasus Covid-19 varian Omicron semakin meningkat.

"Kalau dalam beberapa hari ini terjadi suatu peningkatan Omicron yang sedemikian atau jumlah yang terpapar itu banyak, maka menjelang atau di awal tahun kita akan menetapkan 14 hari," jelas Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers virtual, Selasa (21/12/2021).

Kendati begitu, kata dia, kebijakan ini masih bersifat opsional dan belum diputuskan. Budi menyampaikan pemerintah akan melihat perkembangan kasus Omicron dalam beberapa hari terakhir ini.

"Kita akan melihat perkembangan dalam 1 minggu terakhir ini, apabila itu meningkat maka tanggal 1 kemungkinan kita akan melakukan penambahan jumlah karantina," ujarnya.

Untuk itu, dia mengimbau semua masyarakat untuk tidak berpergian ke luar negeri terlebih dahulu karena varian Omicron berasal dari luar negeri.

"Oleh karenanya, kita mengimbau agar saudara tidak atau menunda (perjalanan) ke luar negeri," ucap Budi.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Setelah Covid-19 varian Delta dan Delta Plus, kini varian Omicron menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara.
    Setelah Covid-19 varian Delta dan Delta Plus, kini varian Omicron menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara.

    varian omicron

  • Tes PCR biasa dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi virus Covid-19 atau tidak.
    Tes PCR biasa dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi virus Covid-19 atau tidak.

    PCR

  • ZBRA Saham