Liputan6.com, Jakarta Kepala Desa Nglebak, Kecamatan Kradenan, Blora,Sudarto (57), meminta maaf atas insiden yang membuat penerbangan pesawat Citilink rute Jakarta-Blora batal terbang. Itu terjadi lantaran yang bersangkutan membuka pintu darurat saat hendak mengangkasa.
Menanggapi kasus ini, VP Corporate Secretary & CSR Citilink PT Indonesia, Diah Suryani, coba memaparkan kronologis peristiwa yang terjadi pada penerbangan QG 1184 rute Jakarta (Halim Perdanakusuma)-Cepu tanggal 20 Desember 2021.
"Terhadap informasi yang beredar, dapat kami informasikan bahwa kejadian disebabkan oleh oknum penumpang yang merupakan orang dewasa dan berada di seat row 1A mencoba membuka pintu darurat tanpa seizin kru pesawat saat proses boarding berlangsung," jelasnya dalam keterangan tertulis Citilink kepada Liputan6.com, Selasa (21/12/2021).
Advertisement
Pasca kejadian itu, awak kabin yang bertugas telah melakukan tindakan sesuai prosedur, dengan segera menginformasikan kejadian tersebut kepada Captain Pilot dan Ground Handling.
"Captain segera memutuskan untuk menurunkan semua penumpang yang ada dalam pesawat demi alasan keamanan dan keselamatan penerbangan," kata Diah.
Selain itu, oknum penumpang tersebut juga segera diturunkan dari pesawat oleh pihak Avsec (Aviation Security) untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penumpang Lain Terdampak
Bagi penumpang lain yang terdampak, Citilink telah memberikan opsi alternatif berupa reroute penerbangan menjadi Jakarta-Surabaya. Kemudian dilanjutkan jalur darat menuju Cepu begitupun penerbangan sebaliknya, reschedule atau refund sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Akibat kejadian itu, Diah memohon maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan berkomitmen untuk terus memberikan layanan yang prima bagi seluruh penumpang.
"Citilink senantiasa mengutamakan aspek keselamatan serta keamanan penerbangan, oleh karena itu kami selalu berupaya sejak dini dalam mengantisipasi hal-hal yang berpotensi mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan," tuturnya.
Advertisement