Liputan6.com, Jakarta Hari Ibu tepat diperingati setiap 22 Desember. Peringatan Hari Ibu kerap kali memiliki kesan tersendiri bagi setiap orang.
Hal ini yang juga dirasakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ia punya penilaian sendiri tentang sosok Ibu dan seorang perempuan.
Baca Juga
Melalui akun Instagram miliknya, Sri Mulyani mengisahkan perjuangan sekelompok perempuan yang jadi cikal bakal peringatan Hari Ibu.
Advertisement
93 tahun lalu, atau tepatnya 22 Desember 1928 Kongres Perempuan Indonesia Pertama diadakan oleh 600 perempuan Indonesia.
"Perempuan Indonesia yang hebat dari puluhan perhimpunan wanita dengan berbagai latar belakang, suku, agama, budaya. Mereka memiliki tekad sama, berjuang untuk Indonesia," tulisnya, dikutip Rabu (22/12/2021).
Baginya, peringatan Hari Ibu 2021 bukan sebatas seremoni, tapi memiliki pesan untuk mewujudkan kemerdekaan indonesia. Seperti mewujudkan keadilan, kemakmuran, dan Indonesia yang beradab dan bermartabat.
"Peringatan Hari ibu di Indonesia BUKANLAH SEREMONI DAN BAJU, namun cerminan semangat juang perempuan Indonesia UNTUK SAMA DAN BERSAMA kaum laki mewujudkan kemerdekaan Indonesia dan mengisi kemerdekaan, dengan mewujudkan keadilan, kemakmuran dan Indonesia yang beradab dan bermartabat," tuturnya.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kesempatan yang Sama
Selain berbicara mengenai perjuangan masa lampau, ia turut mengisahkan perannya di dunia internasional. Sekira lima tahun lalu, Sri Mulyani berbicara mengenai kesetaraan gender.
"Throwback 31 Januari 2016 - saya sebagai Managing Director and Chief Operating Officer (MD-COO) World Bank - diundang Wellesley College - Boston MA - USA. Saya bicara pada The Allbright Institute’s Public Diaogue on ADDRESSING GLOBAL INEQUALITY," tulisnya.
Menurutnya, karena faktor gender, banyak Anak perempuan dan perempuan tidak mendapat kesempatan dan hak yang sama dalam pendidikan, kesehatan dan kegiatan ekonomi dan pekerjaan.
"sehingga mereka tidak mampu memberikan kontribusi yang optima dalam perbaikan kehidupan dan masyarakat," katanya.
Pada kesempata itu, ia membersamai Christine Lagard MD-IMF, Mark Malloc-Brown mantan Deputy Sekjen PBB dan Madeline Allbright mantan Menlu AS perempuan pertama, juga alumni Wellesley College bersama Hillary Clinton.
Menutup unggahannya, Sri Mulyani berpesan bagi perempuan di Indonesia. Kata dia, semangat juang dan komitmen luhur para perempuan Indonesia sejak 93 tahun lalu tetap relevan hingga saat ini.
"Selamat merayakan Hari Ibu.Perkuat semangat perempuan Indonesia untuk bersama menjaga dan membangun Indonesia," tutupnya.
Advertisement