Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengimbau kepada seluruh pengguna untuk menghindari perjalanan saat puncak arus mudik maupun arus balik selama libur perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Hal ini dimaksudkan agar terhindar dari kemacetan akibat peningkatan volume kendaraan di arus mudik maupun balik Nataru.
Baca Juga
"Kami imbau untuk hindari perjalanan saat puncak volume lalin baik arus mudik maupun arus balik Nataru untuk kenyamanan dari risiko kemacetan," kata Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita dalam Konferensi Pers Virtual Jasa Marga Siaga Operasional Nataru, Jakarta, Rabu (22/12).
Advertisement
Selain itu, Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna untuk mematikan saldo uang elektronik atau e-toll cukup. Hal ini untuk memperlancar antrean di gerbang-gerbang pembayaran tol.
"Kemudian, sebaiknya bawa bekal dari rumah dan pastikan BBM dalam terisi penuh sebelum melakukan perjalanan," ucapnya.
Lebih lanjut, Atika meminta kepada seluruh pengguna segera beristirahat di rest area terdekat apabila mengalami kelelahan atau mengantuk, sehingga bisa terhindar dari risiko kecelakaan.
"Selama di rest area agar tetap menaati protokol kesehatan dengan mengenakan masker dan mencuci tangan. Selain itu, juga sebaiknya membawa peralatan makanan dan perlengkapan ibadah pribadi untuk mencegah penularan Covid-19," tutupnya.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Puncak Arus Mudik Nataru pada 24 Desember
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus mudik dalam rangka libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 terjadi pada hari Jumat, 24 Desember 2021.
Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Atika Dara Prahita, menyatakan pada puncak arus mudik Nataru tahun ini volume kendaraan meningkat 34,5 persen dari lalu lintas normal November.
"Puncak arus mudik Nataru 2021 terjadi pada tanggal 24 Desember 2021. Volume kendaraan meningkat 34,5 persen dari lalu lintas November," ujarnya dalam Konferensi Pers Virtual Jasa Marga Siaga Operasional Nataru, Jakarta, Rabu (22/12).
Sementara puncak arus balik Nataru, lanjut Atika, terjadi pada tanggal 2 Januari 2022. Di mana volume kendaraan meningkat 26,5 persen dari lalu lintas November.
Atika bilang, untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan saat arus mudik dan arus balik Nataru Jasa Marga telah menyusun sejumlah strategi. Pertama, berkoordinasi dengan Kepolisian untuk pelaksanaan buka tutup rest area.
"Lalu, penerapan protokol kesehatan di Rest Area dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Kemudian, Penyediaan Pos Pelayanan bersama Satgas Covid-19," tuturnya.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Advertisement