Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Jalan Nasional (BPJN) X NTT, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga melanjutkan pengembangan jaringan jalan pada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)/Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo dan sekitarnya di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Salah satu ruas jalan yang akan dibangun sekaligus dalam rangka persiapan ASEAN Summit pada Februari 2023 merupakan jalan akses dari Labuan Bajo ke Tana Mori sepanjang 22 km.
Dalam kunjungan kerja ke Provinsi NTT, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau kondisi eksisting ruas jalan Labuan Bajo-Tana Mori, dimana dari 22 km tersebut 6 km sudah beraspal dengan lebar 3.5 meter.
Advertisement
"Sisanya 16 km masih berupa tanah, sehingga sulit dilintasi kendaraan terutama pada saat dan setelah diguyur hujan," jelas Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Rabu (22/12/2021).
Guna menyambut ASEAN Summit 2023, Kementerian PUPR programkan peningkatan dan pembangunan jalan baru untuk memenuhi standar jalan nasional menuju Tana Mori dengan 2 lajur dan bahu jalan untuk keamanan, keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan, khususnya para tamu negara.
Baca Juga
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lima Segmen
Pembangunan ruas jalan tersebut terbagi menjadi lima segmen sepanjang 22,1 km dengan total kebutuhan anggaran Rp 407,04 miliar.
Lima segmen tersebut terdiri dari peningkatan struktur Jalan Labuan Bajo-Simpang Nalis (6,18 km), pembangunan Jalan Simpang Nalis-Simpang Kenari (6,17 km), pembangunan Jalan Simpang Kenari-Warloka (5,06 km), pembangunan Jalan Warloka-Lenteng/Simpang Tana Mori (4,52 km), dan pembangunan Jembatan Nanganae (Nanganae, Wae Mboera, Wae Kenari dan Soknar (0,17 km).
"Kami akan mulai konstruksinya pada awal tahun 2022 sehingga bisa tuntas awal 2023 sebelum ASEAN Summit," kata Endra.
Program peningkatan jalan dan jembatan menuju Tana Mori sepanjang 22,1 km tersebut dikerjakan mulai dari ruas jalan di sekitar Hotel Jayakarta dengan standar jalan internasional lebar 7 meter, 2 lajur, 2 arah dan dengan row 23 meter.
Advertisement