Liputan6.com, Jakarta Sekolah vokasi, Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) SUVI Training binaan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT), meraih peringkat 3 nasional Penyusunan Video Best Practice Program Peningkatan Kompetensi Sumberdaya Manusia (PKKSDM), dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI. Penghargaan diterima Pimpinan SUVI Training Eviwanti di Yogyakarta.
Diungkapkan Eviwanti, penghargaan ini tak lepas dari peran serta Pupuk Kaltim yang telah melakukan pembinaan serta kerjasama aktif dengan SUVI Training, guna mendukung pengembangan kompetensi dan peningkatan kapasitas SDM di Kota Bontang.
Baca Juga
Hal itu terlihat dari komitmen PKT yang memberikan dukungan penuh peningkatan program pelatihan dan keterampilan masyarakat di berbagai bidang secara berkesinambungan.
Advertisement
“Prestasi ini tidak lepas dari dukungan dari PKT, sehingga SUVI Training dapat terus berkontribusi dalam mencetak SDM yang andal di Kota Bontang,” ujar Eviwanti.
Menurut dia, kontribusi PKT berpengaruh besar terhadap kemajuan SUVI Training, yang tak hanya ditunjukkan melalui dukungan kegiatan secara bertahap saja, tapi juga penyediaan fasilitas belajar mengajar yang mumpuni, berupa pembangunan gedung 2 lantai di tahun 2020 dan 2021.
Bantuan ini sebagai bentuk insentif PKT bagi SUVI Training, agar dapat memberikan layanan kepada masyarakat dengan lebih baik dan berkualitas.
“Berkat bantuan pembangunan gedung dari PKT, SUVI Training kini memiliki fasilitas yang sangat baik dalam menunjang proses belajar mengajar dari setiap pelatihan yang digelar,” tandasnya.
Implementasi program SUVI Training dijalankan sesuai konsep link and match 8+i pendidikan vokasi, yang diwujudkan dalam berbagai bentuk kursus dan pelatihan bagi pengangguran hingga anak putus sekolah.
Kurikulum disusun sesuai standar Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), seperti penguatan aspek softskill dan karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek hardskill yang dibutuhan dunia kerja.
Begitu juga proses pembelajaran, dilaksanakan berbasis Project Riil DUDI yang melibatkan tenaga pendidik dari dunia industri secara langsung.
Selanjutnya para peserta akan mendapat kesempatan magang di Perusahaan, untuk menimba pengalaman dunia kerja secara langsung. Bagi yang dinyatakan kompeten, akan menerima sertifikasi kompetensi berstandar industri sebagai bekal untuk mendapatkan peluang kerja.
“Seluruh konsep dan proses link and match kami dokumentasikan dan terhubung dengan LKP Direktorat Kursus dan Pelatihan Kemendikbudristek, hingga akhirnya SUVI Training mendapatkan penghargaan ini,” jelas Eviwanti.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengembangan Vokasi
VP CSR PKT Anggono Wijaya, mengungkapkan dukungan bagi SUVI Training merupakan salah satu wujud komitmen PKT terhadap penguatan pendidikan vokasi di Indonesia, utamanya dalam mencetak SDM yang unggul dan siap kerja di berbagai bidang.
Sasaran pendidikan dan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini, didukung pemagangan di berbagai unit kerja PKT untuk mendapatkan pengalaman dan pembelajaran langsung pada tataran praktis dunia kerja.
“Kolaborasi ini terus dibangun PKT bersama SUVI Training sebagai salah satu LKP binaan sekaligus mitra kerja Perusahaan, agar mampu memberikan kontribusi optimal bagi masyarakat dan daerah,” tutur Anggono.
Dirinya berharap prestasi ini dapat memotivasi SUVI Training untuk terus meningkatkan peran dalam mencetak SDM yang unggul di Kota Bontang, melalui ragam pelatihan yang digelar.
PKT sebagai perusahaan yang mengakar dan memiliki kedekatan dengan masyarakat, akan terus memegang komitmen dalam mendukung peningkatan daya saing serta kompetensi masyarakat, agar SDM Bontang memiliki peluang serta kesempatan kerja yang lebih luas di berbagai bidang.
“Komitmen ini akan terus ditingkatkan PKT melalui kolaborasi bersama LKP maupun Pemerintah, agar penguatan kapasitas SDM lokal yang berdaya saing mampu memenuhi tuntutan pasar kerja dengan kesempatan dan peluang yang lebih terbuka,” pungkas Anggono.
Advertisement