Sukses

Pupuk Kaltim Komitmen Perkaya Inovasi Perusahaan

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) menggelar Pupuk Kaltim Innovation Challenge (PIC) 2021

Liputan6.com, Jakarta PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) menggelar Pupuk Kaltim Innovation Challenge (PIC) 2021, untuk kategori Sekolah Menengah Atas (SMA) / sederajat, Perguruan Tinggi dan Umum, guna mendorong pengembangan budaya inovasi di lingkungan masyarakat.

Kegiatan ini sekaligus sebagai wujud dukungan dan komitmen PKT terhadap penciptaan nilai, melalui pengembangan ide kreatif yang dituangkan secara inovatif dan efisien.

VP CSR PKT Anggono Wijaya, mengatakan penciptaan nilai, pengembangan dan implementasi ide kreatif yang inovatif untuk menghasilkan perubahan proses, menjadi salah satu fokus PKT dalam mendorong peningkatan kinerja.

Hal itu tak hanya diimplementasikan di lingkungan Perusahaan, tapi juga menyasar di eksternal PKT sebagai bentuk kontribusi CSR bagi masyarakat dan lingkungan.

“Hal ini sebagai wujud dukungan PKT terhadap kesinambungan pembangunan daerah, dengan mendorong budaya inovasi di berbagai bidang oleh masyarakat, sehingga mampu memberi manfaat dengan implementasi secara konsisten dari setiap inovasi yang digagas,” terang Anggono dalam keterangannya, Rabu (22/12/2021).

Dijelaskannya, Pupuk Kaltim Innovation Challenge 2021 diikuti 29 gugus tingkat sekolah dan perguruan tinggi, serta 10 gugus untuk kategori masyarakat umum yang terdiri dari organisasi, instansi dan individu.

Seluruh inovasi telah melalui serangkaian tahapan mulai pendaftaran hingga penjurian pada rentang waktu September-November 2021,dengan penganugerahan pemenang pada 15 Desember 2021.

“Penetapan pemenang ditentukan oleh Dewan Juri PIC yang berkompeten di bidangnya, dengan penghargaan klasifikasi Gold, Silver dan Bronze,” kata Anggono.

Untuk kategori Sekolah dan Perguruan Tinggi, peringkat Gold diraih Satgas Aman Bencana dari SLB Negeri Bontang dan Tim Proditi STITEK, diikuti 2 pemenang Silver dan 25 Bronze. Sedangkan untuk kategori umum (masyarakat sosial) peringkat Gold diraih tim Kompas, lalu predikat Silver bagi 8 tim dan satu tim untuk predikat Bronze.

SLB Negeri Bontang sebagai salah satu peraih Gold mengemukakan inovasi penggunaan media cerita bergambar interaktif untuk melatih kewaspadaan siswa dalam penanggulangan bencana kebakaran.

Inovasi ini menggunakan Microsoft Power Point yang dipublish ke HTML 5, sehingga dapat digunakan pada perangkat selain komputer seperti tablet dan android.

Metode ini dapat dijadikan alternatif pembelajaran, untuk merangsang respon yang tepat para siswa dan selalu dapat diulang secara mandiri. Hasilnya menunjukkan respon para siswa yang mengalami peningkatan kemampuan belajar, terkait kesiapsiagaan terhadap bencana kebakaran.

Sementara inovasi Proditi STITEK berupa Sistem Informasi Manajemen TA (Tugas Akhir) berbasis website, untuk mempermudah proses tata kelola, penghematan penggunaan kertas dan tempat, serta memfasilitasi permohonan ajuan seminar hasil dan seminar pendadaran.

Inovasi ini juga memberi kemudahan mendapatkan informasi terkait lamanya mahasiswa menyelesaikan TA, sekaligus informasi bagi program studi untuk menentukan strategi agar mahasiswa bisa lulus tepat waktu sehingga berdampak terhadap akreditasi program studi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Komitmen Perusahaan

Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi, mengungkapkan inovasi telah menjadi budaya Perusahaan yang terus dikembangkan secara konsisten.

Bahkan pandemi bukan halangan PKT untuk tetap produktif, karena kinerja Perusahaan didukung beragam inovasi berbasis teknologi dan digital, sehingga mampu meningkatkan efisiensi secara optimal.

PKT secara konsisten mendukung inovasi yang ada di lingkungan perusahaan, dengan mewadahi karyawan bersama unit kerja melalui ajang kompetisi terbuka setiap tahun.

“Hal ini pula yang ingin kami tularkan ke masyarakat, agar kemandirian dan pembangunan berkelanjutan di berbagai bidang semakin tercapai dan ditingkatkan melalui penciptaan nilai dari pengembangan inovasi yang digagas,” kata Rahmad.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.