Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi memproyeksikan total penumpang di 12 lintasan pantauan nasional mencapai 2,57 juta pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2022. Angka tersebut naik 29 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 1,99 juta orang.
12 lintasan penyeberangan yang terpantau nasional tersebut , yakni Merak – Bakauheni, Bakauheni – Merak, Ketapang – Gilimanuk, Lembar – Padangbai, Kayangan – Pototano, Hunimua – Waipirit, Tanjung Kelian – Tanjung Api-api, Bitung – Ternate, Bastiong – Bitung, Telaga Punggur – Tanjung Uban, Kupang - Rote, dan Ajibata – Ambarita.
Baca Juga
"Diikuti jumlah kendaraan roda dua sebanyak 154.512 unit atau naik 14 persen dibanding realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 135.533 unit, dan kendaraan roda 4 sebanyak 484.096 unit atau naik 15,4 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 419.639 unit," ungkap Ira dalam pernyataannya, Jakarta, Kamis (23/12).
Advertisement
Ira menyatakan, pada periode Nataru tahun ini, diperkirakan tren kenaikan kendaraan roda dua di lintas Merak-Bakauheni sebesar 12 persen dan roda 4 sebesar 11 persen
. Sedangkan di lintas Ketapang-Gilimanuk tren kenaikan roda dua sebesar 23 persen dan kendaraan roda 3 sebesar 25 persen.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Naik Signifikan
Sementara itu, di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk pada periode libur Nataru ini diperkirakan tidak terjadi kenaikan yang signifikan. Mengingat, anjuran Pemerintah untuk menekan pergerakan masyarakat demi menekan lonjakan kasus Covid-19, khususnya di sektor transportasi.
Dia memastikan, kesiapan layanan angkutan penyeberangan dan pelabuhan selama periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022 agar tetap berjalan lancar, aman, selamat dan tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat. Ira bilang, ASDP telah mengantisipasi lonjakan layanan penumpang dan kendaraan selama Nataru.
"Fokus dan prioritas kami mengatur layanan sebaik-baiknya agar tidak terjadi antrean kendaraan, penumpukan penumpang, serta penerapan protokol kesehatan seluruh penumpang Ferry," ujarnya.
Â
Advertisement