Sukses

Rupiah Perkasa Berkat Aksi Investor Beralih ke Aset Berisiko

Kurs rupiah bergerak menguat 66 poin atau 0,46 persen ke posisi 14.224 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.290 per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah pada Kamis pagi menguat. Keperkasaan rupiah terhadap dolar Amerika Srikat (AS) seiring investor yang beralih ke aset yang lebih berisiko.

Kurs rupiah pagi ini bergerak menguat 66 poin atau 0,46 persen ke posisi 14.224 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.290 per dolar AS.

"Ada penguatan dominan sejak kemarin. Kalau saya melihatnya ini ada efek dari pergerakan dolar AS yang turun tajam setelah ada pernyataan dari salah satu senator AS yang tidak mendukung pemberian stimulus sebesar 1,75 triliun dolar AS," kata Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Atas penolakan tersebut, lanjut Nikolas, investor melakukan pergantian aset ke arah yang lebih berisiko dibandingkan dolar AS sehingga memberikan tekanan pada dolar AS dan mendukung rupiah.

"Jelang Natal hari Sabtu ini, dari lokal belum ada perkembangan isu apa-apa. Hanya ada kekhawatiran terhadap penyebaran Omicron yang perlu diwaspadai dapat menahan penguatan rupiah," ujar Nikolas.

Nikolas mengatakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran 14.200 per dolar AS hingga 14.320 per dolar AS.

Pada Rabu (22/12) lalu nilai tukar rupiah ditutup menguat 14 poin atau 0,1 persen ke posisi 14.290 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.304 per dolar AS.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Kasus Covid-19

Jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Rabu (22/12) kemarin mencapai 179 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 10 kasus sehingga totalnya mencapai 144.034 kasus.

Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 252 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 4.746 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 153,5 juta orang dan vaksin dosis kedua 108,54 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.