Sukses

PNM Gandeng SMF untuk Fasilitas Pembiayaan Mikro Perumahan bagi Karyawan PNM

Kerja sama pembiayaan PNM dan SMF diresmikan dengan penandatanganan kerja sama tripartit.

Liputan6.com, Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Sarana Multigriya Finansial atau SMF berkolaborasi untuk mendorong pembiayaan mikro perumahan dan memberikan fasilitas pembiayaan bagi karyawan PNM yang tergabung dengan Koperasi Karyawan Madani (KopKarMadani).

Kerja sama pembiayaan PNM dan SMF diresmikan dengan penandatanganan kerja sama tripartit oleh Direktur Utama PNM Arief Mulyani dan Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo di Menara PNM pada Rabu, 22 Desember 2021.

Kerja sama ini bertujuan memperluas segmentasi penyaluran Pembiayaan Mikro Perumahan melalui KopKarMadani dalam rangka keberlanjutan, kepemilikan, kepenghunian perumahan dan/atau permukiman serta dukungan dana dari SMF selaku Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menuturkan, program ini merupakan awal mula dari satu usaha dalam meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat khusnya bagi karyawan PNM.

"Didukung oleh SMF, ini (KopKarMadani) adalah bentuk wujud hadirnya pemerintah terhadap masalah pemenuhan kebutuhan papan masyarakat. Kami keluarga besar PNM mengucapkan terima kasih kepada SMF yang telah mendukung dan memberikan nilai tambah kepada karyawan kami,” ujar dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (24/12/2021).

Sementara itu, Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menuturkan langkah tersebut adalah upaya dalam mengakselerasi peningkatan kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan yang berkesinambungan, baik dari sisi supply maupun demand.

"Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan PNM melalui akses kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau,” kata Ananta.

2 dari 2 halaman

Penyaluran Pembiayaan

Hingga Kamis, 23 Desember 2021 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 103,99 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 10,9 juta nasabah.

Saat ini PNM memiliki 2.985 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 422 kabupaten/kota, dan 5.640 kecamatan.

 

Reporter: Ayesha Puri