Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, ingin agar proyek Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) yang telah dimulai sejak 1996 segera dituntaskan.
Kehadiran jalan tol ini, kata Menko Luhut, diharapkan mampu mengurai kemacetan dari arah Tanjung Priok menuju Cawang, Bekasi hingga Cikampek maupun arah sebaliknya.
"Itu (Tol Becakayu) akan mengurai banyak sekali kemacetan. Mulai dari by pass Cawang sampai ke Tambun. Kalau ini bisa diselesaikan, saya kira ini membuat trafik lebih bagus," kata Menko Luhut di Jalan Tol Becakayu Seksi 2A ujung, Bekasi, Jumat (24/12/2021).
Advertisement
Rencananya, pengerjaan Jalan Tol Becakayu akan diperpanjang ke Seksi 2B sejauh 6,90 km, yang menyambungkan Marga Jaya hingga ke Tol Jakarta-Cikampek (Japek) di Gerbang Tol (GT) Tambun.
Namun, perpanjangan proyek itu butuh dana Rp 3,75 triliun. Luhut pun menawarkan berbagai opsi pendanaan kepada pihak konsorsium, salah satunya pinjaman asing.
"Tapi dengan loan itu saya kira kita bisa kaitkan dengan juga Tol Sumatera dah. Tapi saya pikir harus kita tuntaskan tahun depan (Seksi 2A) dan tahun 2023 (Seksi 2B)," ungkapnya.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Nego Sri Mulyani
Luhut juga tidak menutup kemungkinan adanya penyertaan modal negara (PMN) untuk kelanjutan proyek Tol Becakayu sampai ke Tambun. Namun, tambahan dana itu masih butuh persetujuan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
"Nanti kita lihat Bu Ani, kalau duitnya banyak oke. Nanti saya bicarakan dengan beliau," ujar Luhut.
Advertisement