Liputan6.com, Jakarta- Dimas adalah salah satu dari jutaan warga dunia yang terpaksa harus beralih usaha akibat pandemi COVID-19. Sebagai seorang pelaku usaha kopi, Dimas sangat merasakan dampak aturan jaga jarak. Otomatis kedainya menjadi sepi, dan dia harus menutupnya.
Meski begitu, Dimas tak berhenti begitu saja untuk mencari peluang rezeki lain. Dia akhirnya memutuskan untuk menekuni hobinya, yakni memelihara binatang. Kura-kura pun menjadi hewan pilihannya untuk dibisniskan.
“Saya akhirnya memutuskan untuk menjual kura-kura, karena saya suka dulu. Suka, merawat, dan dari situ secara gak sadar aku, oh ternyata ini bisa nih,” ungkap Dimas kepada Tim Berani Berubah.
Advertisement
“Jadi hal yang dianggap remeh, ternyata bisa menghasilkan,” lanjut dia.
Dimas sadar bahwa banyak masyarakat yang jenuh berada di dalam rumah akibat PPKM. Dari situ, tipikalnya mereka mulai mencari hobi untuk mengisi waktu. Salah satunya adalah dengan memelihara hewan.
Di sinilah peluang bisnis untuk Dimas. Ketika masyarakat mulai gencar mencari hewan peliharaan, Dimas pun menjualnya. Terkadang, dia juga menyanggupi permintaan pelanggan untuk jenis kura-kura tertentu.
“Kura-kura yang saya jual kebanyakan dari Afrika. Karena kalau endemik dari Indonesia itu dilarang karena undang-undangnya,” tutur dia.
“Tapi yang saya jual itu ada Sulcata jenisnya, ada Burmese, Indian Star, Pardalis, Aldabra,” sambung Dimas.
Bersyukur Selama Pandemi
Dimas juga terus mensyukuri apa yang dia miliki selama pandemi. Dia sadar bahwa tak banyak orang yang bisa seberuntung dirinya, bisa tetap bertahan meski di tengah kondisi yang sulit. Kura-kura sungguh menjadi hewan penyelamatnya.
“Jadi selama pandemi saya sangat bersyukur, karena saya jualan kura-kura itu. Banyak teman-teman yang tanya, kamu ngapain aja, kok bisa survive di pandemi ini,” kata Dimas.
“Mereka pun kaget, kok bisa jualan kura-kura itu. Semoga usaha kura-kura dan kopi saya bisa menjadi berkah bagi orangtua, keluarga dan juga teman-teman di lingkungan saya,” dia mengakhiri.
Pastinya cerita ini menjadi kisah inspiratif untuk pantang menyerah di saat kondisi terpuruk. Yuk, ikuti kisah ini maupun yang lainnya dalam Program Berani Berubah, hasil kolaborasi antara SCTV, Indosiar bersama media digital Liputan6.com dan Merdeka.com.
Program ini tayang di Stasiun Televisi SCTV setiap Senin di Program Liputan6 Pagi pukul 04.30 WIB, dan akan tayang di Liputan6.com serta Merdeka.com pada pukul 06.00 WIB di hari yang sama.
Advertisement