Sukses

Butuh Peran Swasta Capai Agenda SDGs

Pemerintah telah menetapkan 17 tujuan besar di dalam SDGs hingga 2030 dan terintegrasikan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional di tahun 2020-2024.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah menetapkan 17 tujuan besar di dalam SDGs hingga 2030 dan terintegrasikan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional di tahun 2020-2024.

Agenda SDGs tidak hanya merupakan komitmen global yang dijalankan semua negara, namun menjadi panduan bagi Indonesia dalam menerapkan program pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Untuk mencapai SDGs dibutuhkan kerja sama dari seluruh pihak, termasuk sektor swasta dan masyarakat.

Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar (Mintemgar) Kementerian Perindustrian Edy Sutopo mengatakan, Sektor swasta atau pelaku usaha adalah mitra penting pemerintah dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Edy dalam peluncuran Sustainability Report (Laporan Keberlanjutan) periode 2019-2020 Danone Indonesia.

"Salah satunya Danone Indonesia, yang telah melakukan berbagai program inisiatif keberlanjutan yang mengadopsi prinsip SDGs. Sejumlah inisiatif tersebut juga menjadi bukti nyata kontribusi dan dukungan perusahaan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," kata dia.

Staf Ahli Menteri PPN/Bappenas Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, sekaligus Kepala Sekretariat Nasional TPB/ SDGs Vivi Yulaswati mengatakan, pemerintah Indonesia memiliki komitmen kuat untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia, sektor swasta dapat memainkan peran pelaksana dengan mengintegrasikan agenda SDGs dalam menjalankan proses bisnis atau operasional perusahaan sehingga tercipta sebuah pertumbuhan ekonomiyang berkelanjutan, bersifat inklusif, serta mengutamakan perlindungan lingkungan.

"Untuk itu diperlukan collective actions, melalui upaya dan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya; dalam menyelaraskan serta mengimplementasikan kebutuhan dan strategi untuk mencapai tujuan bersama," ungkap dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Inisiatif Keberlanjutan

Sementara itu, VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto mengatakan, adanya pandemi COVID-19, semakin memperkuat peran Danone Indonesia dalam menggunakan bisnisnya untuk membawa kebaikan bagi masyarakat Indonesia melalui produk-produknya dan inisiatif keberlanjutannya.

"Kami percaya bahwa makanan yang sehat akan tumbuh dari bumi yang sehat pula. Hal ini merupakan refleksi dari misi Danone ‘One Planet One Health’. Ini merupakan visi besar Danone Indonesia sekaligus wujud kontribusi dan komitmen perusahaan untuk mendukung pemerintah Indonesia mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," tuturnya.

"Penerapan 17 pilar SDGs pada program inisiatif keberlanjutan Danone Indonesia diharapkan dapat mendukung agenda pembangunan Pemerintah Indonesia dan memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan terutama generasi yang akan datang," ungkap dia.

Danone Indonesia setiap dua tahun sekali konsisten mengeluarkan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) baik dari sisi Danone-AQUA maupun dari Danone SN Indonesia.

Laporan Keberlanjutan Danone Indonesia disusun menggunakan framework Global Reporting Initiative (GRI) Standard, serta menghimpun berbagai program dalam pelestarian alam, edukasi nutrisi, inovasi produk berdasarkan riset dan ilmu pengetahuan, pemberdayaan masyarakat dan komunitas di sekitar lokasi perusahaan, internal perusahaan, serta pelibatan berbagai sektor. Laporan Keberlanjutan adalah bentuk transparansi dan akuntabilitas atas proses dan dampak bisnis kami untuk dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan