Sukses

Smesco Targetkan Kenaikan PNBP 35 Persen di 2022

Untuk menuju target PNBP 35 persen, Smesco yakin dapat tercapai dengan strategi diantaranya melakukan pembenahan Paviliun Provinsi dan investasi di cloud kitchen.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata telah menyiapkan berbagai strategi untuk tahun depan. Smesco Indonesia telah memiliki beberapa target yang akan dilakukan.

Target tersebut adalah defisit Smesco Indonesia berada pada titik nol, kenaikan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) mencapai 20 persen sampai dengan 35 persen atau Rp 18 miliar sampai Rp 22 miliar, dan pengembangan Smesco Hub Timur.

"Untuk menuju defisit nol di tahun depan, strategi kita tetap sama seperti tahun ini, yaitu PNBP hanya untuk gaji karyawan, tidak ada yang lain. Semua program bisa kita lakukan bukan dari PNBP tapi dari pihak lain. Ini berjalan dan yang kita lakukan semua sponsorship. Maka dari itu, PNBP di tahun depan diperbolehkan jadi investasi tapi programnya harus make sense," kata Leo dalam acara Town Hall Meeting LLP-KUKM atau Smesco Indonesia di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Selasa (28/12/2021).

Untuk menuju target PNBP 20-35 persen, Leo yakin hal ini dapat tercapai di 2022 dengan strategi diantaranya melakukan pembenahan Paviliun Provinsi dan investasi di cloud kitchen.

Di mana cloud kitchen merupakan ketersediaan mesin canggih untuk memproduksi produk UMKM bekerja sama dengan BPOM dan pihak lainnya.

"Kita juga memiliki agenda G20 dan akan kita tingkatkan Smesco Hub Timur agar mampu mendatangkan investasi ke Indonesia. Capex pendirian Smesco Hub Timur full dari sponsor sebanyak Rp 2,5 miliar total investasinya,” ujarnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kurasi Nasional

Tujuannya 100 UMKM naik kelas dari 80 persen kecil ke menengah, 20 persen menengah ke besar dengan total ekspor USD 15 juta. Prioritas kita di SMESCO Hub Timur ini untuk agro based produk, herbal dan lokal ingredient.

"Nanti kita juga akan menghadirkan kurasi nasional, agar SMESCO Indonesia dapat menghadirkan sertifikasi untuk UMKM. Untuk mencapai itu kita harus tingkatkan integrasi. Nanti akan ada konvoi produk nasional yang ujungnya kepada go global," pungkas Leo.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.