Sukses

PNM Cetak 11 Juta Iburpreneur hingga akhir Desember 2021

Program PNM Mekaar merupakan layanan pinjaman modal untuk perempuan pra sejahtera yang ingin menjadi pelaku usaha mikro.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM telah mencetak 11 juta iburpreneur hingga akhir Desember 2021.

“Ini yg disebut dengan the Power of Emak Emak. Tetap semangat ya Ibu-ibupreneur semua, semoga selalu berkah,” tulis Erick Thohir di laman Instagram, seperti dikutip Selasa (28/12/2021).

Erick Thohir bangga atas capaian yang diraih oleh PNM melalui program PNM Mekaar. Angka 11 juta nasabah yang dicatatkan oleh PNM merupakan capaian luar biasa. Angka tersebut meningkat signifikan dalam dua tahun terakhir yakni sekitar 50 persen.

“Alhamdulillah, bangga rasanya saya mendapatkan informasi kalau nasabah PNM Mekaar sudah mencapai 11 juta orang sekarang di akhir 2021 ini. Itu berarti meningkat sebesar 5,4 juta orang dalam 2 tahun terakhir,” ujarnya.

Sebagai informasi, program PNM Mekaar merupakan layanan pinjaman modal untuk perempuan pra sejahtera yang ingin menjadi pelaku usaha mikro. Dalam program ini pelaku UMKM diberikan pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok.

Oleh karena itu, PNM menerapkan sistem kelompok tanggung renteng yang diharapkan dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan sehingga para nasabah mampu mengembangkan usaha untuk menggapai meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Manfaat yang disalurkan oleh PNM melalui layanan PNM Mekaar, meliputi peningkatan pengelolaan keuangan, pembiayaan modal tanpa agunan, penanaman budaya menabung, serta kompetensi kewirausahaan dan pengembangan bisnis.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Membuka Lapangan Kerja

Menelaah manfaat program PNM Mekaar, Erick mengatakan peningkatan jumlah nasabah juga dibarengi dengan pembukaan lapangan kerja baru. Hal ini juga sejalan dengan upaya meningkatkan perekonomian daerah untuk memulihkan ekonomi nasional.

“11 juta ibu-preneur ini artinya juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat di sekitarnya,” pungkas Erick yang juga Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).