Sukses

Staf Ahli Sri Mulyani Ditunjuk Jadi Komut Indosat

Staf Ahli Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Halim Alamsyah ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Indosat Tbk (ISAT).

Liputan6.com, Jakarta Halim Alamsyah ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Indosat Tbk (ISAT). Penunjukkan Halim Alamsyahini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham luar Biasa (RUPSLB) yang digelar selasa (28/12) kemarin.

RUPSLB sekaligus menyetujui penggabungan antara Indosat Ooredoo dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) menjadi PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison). Sehingga terjadi perombakan jajaran pengurus Perseroan untuk entitas baru hasil penggabungan dua perusahaan tersebut.

Halim Alamsyah adalah individu yang sangat dikenal dan dihormati di bidang regulasi industri keuangan Indonesia. Saat ini, Halim merupakan Staf Ahli Menteri Keuangan (Menkeu) Bidang Keuangan Syariah dan Keuangan.

Halim menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Islam Indonesia, Fakultas Ekonomi Manajemen pada 1980. Di saat hampir bersamaan, ia juga menyelesaikan S1 di Universitas Gadjah Mada, Fakultas Hukum pada 1981.

Ia kemudian melanjutkan studinya untuk gelar Master of Arts Development Economics (S2) Universitas Boston, USA pada 1983 hingga 1985.

Tak puas sampai di situ, Halim kembali mengambil studi untuk gelar berikutnya, yakni Doktor atau S3 di Universitas Indonesia bidang Ekonomi Moneter pada 2004 hingga 2008.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Perjalanan Karir Halim Alamsyah

Pada 1982, Halim Alamsyah memulai karir di Bank Indonesia sebagai Analis Kredit di Perkreditan Koperasi. Ia kemudian mendedikasikan dirinya dalam penelitian ekonomi dan moneter selama lebih dari satu dekade, sebelum menjabat sebagai Kepala Biro Gubernur Bank Indonesia (BI) pada tahun 2000.

Dengan mempertimbangkan pengalamannya yang luas di BI dan kinerjanya yang sangat baik, Halim Alamsyah ditunjuk oleh Presiden Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia untuk mengemban amanat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia untuk masa jabatan Juni 2010 sampai dengan Juni 2015.

Pada September di tahun yang sama, Haim kembali dipercaya oleh Pemerintah Indonesia sebagai Ketua Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga September 2020.