Sukses

Beban Puncak Listrik di Jawa Madura Bali Capai 23,5 GW saat Malam Tahun Baru 2022

PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik saat malam pergantian tahun baru dalam kondisi aman.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik saat malam pergantian tahun baru dalam kondisi aman. Kepastian ini didapat pasca Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melakukan kunjungan ke Unit Induk Pusat Pengaturan Beban Jawa Madura Bali (UIP2B Jamali) di Gandul, Depok, Jawa Barat, pada Jumat 31 Desember 2021 malam.

Kunjungan kerja tersebut untuk memastikan keamanan pasokan tenaga listrik, terutama di sistem Jawa-Madura-Bali menjelang pergantian tahun.

Darmawan mengatakan, periode akhir tahun merupakan momen yang sangat penting, karena PLN memasuki masa Siaga Pengamanan Pasokan Listrik Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022.

"Berkat kerja keras kita bersama, perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru tahun ini di seluruh Indonesia berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan pada sistem kelistrikan nasional. Marilah kita tutup tahun ini dengan pencapaian yang sama, yaitu keandalan pasokan listrik bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/1/2021).

Menurut dia, kondisi kelistrikan PLN di penghujung 2021 dalam kondisi yang sangat baik. Berbagai persiapan sudah direncanakan dengan matang, yaitu meniadakan pemeliharaan dan pekerjaan konstruksi, menerbitkan SOP, menyiagakan tim piket di pembangkitan, transmisi dan distribusi serta melaporkan kondisi kelistrikan secara berkala.

"Alhamdulillah kondisi pasokan di seluruh Indonesia aman. Beban puncak di seluruh Jawa-Madura-Bali sekitar 23,5 Giga Watt (GW), ini lebih besar 2 GW dibanding beban puncak di tahun baru tahun lalu," ucap Darmawan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Cadangan Daya

Dengan daya mampu pasok sistem Jawa-Madura-Bali sebesar 24,5 GW, ini berarti masih ada cadangan daya yang sangat aman untuk menjaga keandalan listrik PLN sampai akhir waktu siaga.

"Dari sana beban puncak untuk seluruh Indonesia sekitar 36 GW, daya mampu pasok sekitar 42 GW. Artinya kita masih punya cadangan sekitar 5 GW dan kondisi sistem di seluruh Indonesia ini aman," tegasnya.

PLN juga telah membentuk tim dan posko siaga khusus dengan menetapkan masa siaga Natal dan Tahun Baru 2022 pada H-7 s.d H+7, yaitu mulai 18 Desember 2021 sampai 8 Januari 2022.

Alhasil, memasuki 2022, Darmawan optimistis kinerja PLN akan semakin membaik ke depan. Terlebih diproyeksikan PLN akan menutup tahun dengan kondisi yang sangat baik pada sisi pendapatan dan pengelolaan hutang.

"Yang artinya bahkan di tengah Covid-19 dan pengurangan dari demand dan revenue, PLN mampu mengelolanya dengan baik," tandasnya.