Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 1,5 juta penumpang diangkut oleh PT Kereta Api Indonesia (persero) atau PT KAI pada masa Natal 2021 dan tahun baru 2022. Hal tersebut diungkap oleh juru bicara PT Kereta Api Indonesia Joni Martinus.
Joni menjelaskan, 1,5 juta penumpang kereta api tersebut merupakan jumlah akumulasi penumpang yang diangkut oleh kereta api pada periode 17 hingga 31 Desember 2021.
"Ada kenaikan dengan Natal tahun kemarin itu sekitar 24 persen. Kalau Natal tahun lalu itu 1,2 juta penumpang kalau di periode yang sama (tahun ini) sudah 1,5 juta penumpang. Atau kalau rata-ratanya per hari itu ada sekitar 50 ribu penumpang yang kita angkut dengan kereta api di masa Natal dan tahun baru ini," ujar Joni saat dihubungi Liputan6.com, Bandung, (3/1/2022).
Advertisement
Namun, Joni mengatakan, jika dibandingkan jumlah penumpang dengan masa angkutan serupa sebelum pandemi, maka mengalami penurunan.
Joni menerangkan jumlah angkutan penumpang masa angkutan Natal 2021 dan pergantian tahun ini turun 70 persen dibandingkan tahun 2019.
"Cuma kalau dibandingkan aple to aple dengan masa angkutan pada masa pandemi kemarin memang mengalami kenaikan. Sama halnya jika dibandingkan dengan jumlah penumpang pada hari normal. Kenaikannya bisa disebutkan 24 persen," kata Joni.
Baca Juga
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perjalanan Kereta Api
Joni menambahkan jumlah perjalanan kereta api mengalami mengalami kenaikan dari tahun 2020 sebanyak 276 rangkaian kereta per hari yang dioperasikan.
Tetapi pada tahun 2021, jumlahnya mencapai 381 rangkaian kereta api per hari yang dioperasikan.
"Artinya ada kenaikan 38 persen dibanding masa liburan Natal 2020. Rinciannya 700 ribu penumpang menggunakan kereta api jarak jauh dan 800 ribu penumpang kereta api lokal. Puncak angkutan Nataru 2021 sendiri telah terjadi pada 24 Desember," ucap Joni. (Arie Nugraha)
Advertisement