Liputan6.com, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2021 diperkirakan akan tumbuh 5 persen. Sehingga pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2021 menjadi 3,7 persen atau berkisar di antara 3,5 persen sampai 4 persen.
"Di kuartal IV diperkirakan tumbuh 5 persen dan pertumbuhan ekonomi keseluruhan 3,7 persen," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTa, di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (3/1).
Baca Juga
Optimisme tersebut kata Sri Mulyani bisa dilihat dari perkembangan berbagai indikator pertumbuhan ekonomi di sepanjang kuartal akhir tahun lalu.
Advertisement
Mulai dari moblitas masyarakat yang mulai meningkat hingga berada di atas sebelum pandemi Covid-19. Hal ini sejalan dengan tingkat konsumsi masyarakat yang sudah di atas level 185. Begitu juga dengan level ritel dan sales yang terus mengalami peningkatan.
"Ini sudah mendekati pre Covid-19," kata Sri Mulyani.
Kinerja PMI Manufaktur juga telah berada di level ekspansi yakni di level 53,5. Kinerja ekspor sudah di level 49, persen dan impor di level 52,6 persen. Dari sisi konsumsi listrik industri juga telah tumbuh higgga 14,5 persen.
"Artinya industri kita sudah bergerak seiring dengan permintaan," katanya.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Konsumsi Listrik
Pun dengan konsumsi listrik sektor bisnis yang didalamnya terdapat perdagangan dan mall sudah tumbuh 5,7 persen. Meskipun pertumbuhannya masih dibawah kuartal II-2021, namun sudah tumbuh positif.
Berbagai indaktor tersebut kata Sri Mulyani menunjukkan sudah terjadi momentum pemulihan ekonomi di kuartal IV. Terus mengalami peningkatan sejak bulan Juli hingga Septemer dan terus berlanjut menjelang akhir tahun.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement