Sukses

Nilai Tukar Rupiah Melemah Usai The Fed Rilis Risalah Pertemuan

Pada Kamis (6/1/2022), nilai tukar rupiah bergerak melemah 25 poin atau 0,17 persen ke posisi 14.396 per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Kamis ini. pelemahan nilai tukar rupiah ini seiring rilis risalah bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (The Fed).

Pada Kamis (6/1/2022), nilai tukar rupiah bergerak melemah 25 poin atau 0,17 persen ke posisi 14.396 per dolar AS, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.371 per dolar AS.

"Risalah The Fed mempertegas optimismenya atas percepatan proses stimulus serta target kenaikan suku bunganya di 2022," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia dikutip dari Antara. 

Risalah pertemuan kebijakan terbaru The Fed yang dirilis pada Rabu 5 Januari 2022 kemarin menyebutkan, para pejabat The Fed mengantisipasi kenaikan suku bunga lebih awal dan lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya karena ekonomi terus pulih dan inflasi tetap tinggi.

Waktu untuk kenaikan pertama suku bunga dana federal diperkirakan bergerak lebih awal dari kuartal pertama 2023 ke Juni 2022.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Sentimen Domestik

Sementara itu, sentimen dari domestik yaitu terkait penyebaran COVID-19 yang kemarin kembali mencetak rekor penambahan kasus tertinggi harian sejak 27 November 2021 lalu yaitu sebesar 404 kasus dalam satu hari.

"Kedua hal tersebut memperkuat nilai USD dan isu lokal melemahkan rupiah karena kekhawatiran bahwa perbaikan ekonomi dan PPKM akan kembali diterapkan ketika ada lonjakan kasus di luar kendali lagi," ujar Nikolas.

Kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Rabu 5 Januari kemarin mencapai 404 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 4 kasus sehingga totalnya mencapai 144.109 kasus.

Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 180 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,12 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 4.878 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 167,23 juta orang dan vaksin dosis kedua 114,82 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Nikolas mengatakan Rupiah hari ini akan bergerak di kisaran 14.300 per dolar AS hingga 14.400 per dolar AS.