Sukses

Majukan Ekonomi Kerakyatan, PNM Kick-Off Program Pemberdayaan Tahun 2022

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berkomitmen menghadirkan program pemberdayaan komprehensif untuk pelaku usaha ultra mikro dan mikro di Indonesia.

Liputan6.com, Semarang PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berkomitmen menghadirkan program pemberdayaan komprehensif untuk pelaku usaha ultra mikro dan mikro di Indonesia. Hal ini ditandai dengan kick-off program pengembangan kapasitas usaha (PKU) yang diselenggarakan secara hybrid di Hotel Harris, Semarang pada Kamis (6/1) kemarin.

Wakil Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PT PNM, Octo Wibisono melaporkan bahwa sepanjang tahun 2021 PNM telah melakukan 10.182 pelatihan dan pendampingan yang diikuti oleh 255.189 nasabah.

Hasilnya sebanyak 5.903 nasabah memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha), 1.450 jumlah nasabah listing dengan total transaksi Rp 687.632.550 di PaDi UMKM yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN, serta 525 produk nasabah masuk e-catalog PNM Digi, dan 100 klasterisasi usaha.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati yang diwakili oleh Kepala Bidang Restrukturisasi & Pembiayaan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Endah Ariyanti mengapresiasi langkah PNM yang konsisten memberdayakan pelaku usaha ultra mikro dan mikro.

“Pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku konsumen. Konsumen lebih banyak memanfaatkan teknologi digital. Sehingga yang harus dilakukan adalah akselerasi digitalisasi terkhusus untuk pelaku UMKM, dengan memperhatikan SDM yang memanfaatkannya seperti yang dilakukan oleh PNM pada kegiatan hari ini," tambahnya.

Selain itu, ia juga menitipkan pesan kepada peserta pelatihan agar memanfaatkan ilmu yang diberikan dalam menjalankan usaha dan membangun jejaring pada setiap kegiatan PKU.

Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PT Permodalan Nasional Madani, Sunar Basuki menyampaikan bahwa seri pelatihan telah disiapkan PNM untuk tahun 2022, mulai dari motivasi usaha, pembukuan sederhana, peningkatan produktivitas, penjualan online dan offline, hingga study banding baik ke dalam maupun luar negeri.

“Kami harapkan nantinya pelatihan ini akan bottom up yaitu diinisiasi dari nasabah-PNM sesuai dengan kebutuhan usaha nasabah agar tepat sasaran. Sehingga usaha mereka jadi lebih besar untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga," tambahnya.

Kick off ini ditutup dengan pelatihan Go Digital Marketing Nasabah PNM, kolaborasi dengan Shopee Indonesia yang diikuti oleh nasabah PNM ULaMM, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dimulai dari Semarang PNM akan secara konsisten melakukan pemberdayaan untuk pelaku usaha ultra mikro dan mikro di seluruh pelosok tanah air.

Tercatat per 6 Januari 2021, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 11,064 Triliun kepada nabasah PNM Mekaar yang berjumlah lebih dari 11 juta nasabah secara nasional. Sampai sekarang, PNM memiliki 2.985 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.

 

(*)