Sukses

Terapkan Sifat Pendiri Twitter Jack Dorsey Bila Ingin Sukses dalam Karier

Jika ingin sukses, pelajari dua sifat yang ada pada pendiri Twitter Jack Dorsey.

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak tokoh yang sukses dalam karier dan bisa membangun bisnis gemilang yang bisa dijadikan panutan. Salah satunya, kamu harus belajar dari sifat pendiri Twitter Jack Dorsey yang juga terkenal sebagai miliarder teknologi.

Chief Digital Officer Starbucks sekaligus EVP operasi ritel global Adam Brotman mengatakan, jika ingin sukses, pelajari dua sifat yang ada pada Dorsey. Hal itu dia ungkapkan karena dirinya telah menghabiskan hampir satu dekade bekerja bersama Dorsey.

“Saya penggemar berat Jack Dorsey. Pelajaran terbesar yang saya pelajari dari pengamatan pribadi sejak bekerja dengannya adalah apa yang dia lakukan dan mengapa dia melakukannya itu sangat terperinci, baik tingkat makro atau mikro,” jelas Brotman, seperti melansir laman CNBC, Senin (10/1/2022).

Hal-hal yang dia amati dan terapkan dari sifat Dorsey kemudian bisa berdampak pada pekerjaannya saat ini.

Brotman mengatakan bahwa dirinya ingat ketika melihat mantan CEO Twitter itu membuat sebuah catatan rinci yang berisi percakapan selama pertemuan bisnis di Seattle dan San Francisco. Dari hal itu, lalu Brotman bertanya kepada Dorsey mengenai catatan yang sudah ditulisnya.

“Dia berkata, ‘Saya membagikan ini dengan seluruh pegawai saya,’” ujar Brotman. Lebih lanjut dia mengatakan, “Dia sangat transparan dengan timnya tentang berbagai proses dan keputusan.”

Dengan kata lain, menetapkan tujuan yang jelas dan menjadi pendengar yang baik adalah dua kualitas yang membuat Dorsey mampu memimpin secara efektif. Kebiasaan mencatat itu, katanya, berkaitan tentang pendekatan Dorsey yang dilakukan secara lebih luas untuk memimpin Twitter dan Block.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Gaya Kepemimpinan

“Dia selalu begitu tenang dan sangat rinci menjelaskan apa yang dia lakukan, ketika dia tahu banyak hal, dan ketika dia tidak tahu banyak hal. Dia tidak pernah emosional atau tidak menentu--hanya stabil dan jelas,” jelas Brotman.

Di samping itu, bahkan salah satu pakar kepemimpinan ada yang memuji Dorsey. Dia adalah penduduk asli Missouri. Dorsey dipuji karena gaya kepemimpinannya yang tenang.

Sementara itu, dalam sebuah wawancara tahun, dekan senior di Yale School of Management Jeffrey Sonnenfeld, menggambarkan Dorsey sebagai orang yang jenius.

“Dia benar-benar brilian dan berdedikasi,” tuturnya.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati