Baca Juga
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Diambil Odin
Odin Automotive, perusahaan otomitif asal Luksemburg, mengumumkan telah menyelesaikan transaksi dengan perusahaan pos asal Jerman Deutsche Post DHL Group (DPDHL) pada 4 Januari 2022. Kesepakatan transaksi ini untuk mengakuisisi StreetScooter Engineering.
Aksi ini menyisakan tanda tanya atas rencana Indonesia Battery Corporation (IBC) yang sebelumnya juga berencana untuk mengambil alih StreetScooter guna memperkuat ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai di Tanah Air.
StreetScooter (StSE) sendiri merupakan produsen kendaraan listrik jenis komersial ringan atau electric light commercial vehicle (eLCV) untuk keperluan logistik.
Akuisisi tersebut membuat Odin jadi pemegang hak kekayaan intelektual StSE, lini produksi, dan anak perusahaan StreetScooter yang berdomisli di Swiss dan Jepang.
Melalui aksi tersebut, Odin kini resmi jadi pemilik produsen eLCV terbesar di Jerman serta mengamankan pengembangan sistem baterai dan manufakturnya. Grup usaha juga memegang tambahan pesanan kendaraan listrik milik DPDHL sebanyak 3.500 unit.
CEO dan Chairman Odin Automotive Stefan Krause mengklaim, proses akusisi ini menjadika StreetScooter Engineering yang berbasis di Aachen, Jerman sebagai pemimpin global baru dalam pengembangan, manufaktur dan penjualan eLCV.
"Akuisisi StreetScooter dari Deutsche Post jadi tonggak besar bagi kami. Selain memperoleh lini produksi mapan di bidang kendaraan listrik, kita juga memiliki sistem manajemen armada kendaraan listrik dengan pengalaman lebih dari satu dekade," ujar Krause dikutip dari keterangan resmi Odin Automotive, Kamis (6/1/2022).
Odin Automotive, sebuah perusahaan yang baru didirikan pada September tahun lalu. Perusahaan ini dikepalai Stefan Krause, mantan manajer BMW yang juga pemegang saham utama di Odin Automotive.
Tapi Krause tidak sendirian, ada juga Djamal Attamimi, investor Singapura yang juga jadi bagian dari grup usaha tambang batu bara, Toba Bara. Lalu ada Matthew Paul Richards, pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang telekomunikasi bersama Trikomsel Oke.
Sedangkan IBC sendiri sampai berita ini ditulis belum memberikan keterangan apapun saat dihubungi oleh Liputan6.com.
Advertisement