Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa hingga 8 Januari 2022 kasus konfirmasi virus covid-19 omicron di Indonesia tercatat 414 orang. Kendati begitu, gelaran-gelaran besar akan terus dilaksanakan termasuk perhelatan internasional MotoGP.
“Kasus omicron akan berdampak pada sektor parekraf kita dan tentunya ini harus kita antisipasi dan mitigasi tapi The Show Must Go On, kita akan terus menyiapkan kegiatan-kegiatan event yang sudah direncanakan (MotoGP) dan kita akan pastikan bahwa Indonesia ready,” kata Sandiaga dalam konferensi pers, Senin (10/1/2022).
Indonesia siap untuk terus menyelenggarakan kegiatan tentunya dengan adaptasi protokol kesehatan. Lantaran, saat ini sektor pariwisata mulai bergeliat. Maka momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.
Advertisement
Dia berharap, ke depan akan terjadi pertumbuhan kebangkitan ekonomi penciptaan lapangan kerja dan pemulihan di sektor ekonomi, khususnya parekraf dengan terus mematuhi protokol kesehatan.
“Kami akan tegas kami paham kebutuhan rakyat, Kami lakukan satu keputusan untuk terus menyatakan The Show Must Go On, bahwa event-event akan terus berjalan tapi tentunya dengan prinsip kehati-hatian dan kewaspadaan,” tegas Sandiaga Uno.
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai stakeholder dalam mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan untuk kegiatan-kegiatan besar, termasuk MotoGP yang akan berlangsung di Mandalika pada 18-20 Maret 2022.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Apresiasi yang Tak Jalan-Jalan ke Luar Negeri
Di sisi lain, Sandiaga mengapresiasi masyarakat Indonesia yang tidak bepergian ke luar negeri. Namun yang seperti kita ketahui masih ada beberapa masyarakat yang berwisata di luar negeri dan kembali ke Indonesia dalam keadaan terpapar virus omicron.
“Secara keseluruhan selama Desember 2021 sampai sabtu tanggal 8 Januari 2022 kemarin konfirmasi omicron kita meningkat terus berjumlah 414 orang. Ini yang membuat kita sekarang harus meningkatkan kewaspadaan kita terutama di pintu-pintu masuk ke Indonesia,” ujarnya.
Pemerintah terus mengimbau kepada masyarakat agar tidak keluar negeri dahulu, serta menghimbau untuk menggencarkan upaya testing, tracing, dan treatment protokol kesehatan yang terintegrasi dengan PeduliLindungi.
Advertisement