Sukses

Allo Bank Ingin Saingi Kakaobank, Incar 1 Juta Nasabah dalam Sepekan

Sementara target secara keseluruhan, Allo Bank membidik 50 juta nasabah.

Liputan6.com, Jakarta PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) berencana meluncurkan aplikasi bank digital pada Maret 2022. Sebagai target awal, Allo Bank menargetkan 1 juta user untuk sepekan pertama usai peluncuran.

Founder & Chairman CT Corp, Chairul Tanjung (CT), menerangkan saat ini aplikasi tersebut sudah dilakukan uji coba dan digunakan keluarga besar CT Corp. Targetnya akan ada 200 juta pengguna di akhir Januari 2022.

“Rencana kami bulan Maret akan launching untuk publik. Target kami pada saat launching, kesiapan sudah 100 persen, kita targetkan 1 minggu pertama kita bisa dapatkan 1 juta customer,” ujar CT dalam konferensi pers di gedung BEI, Selasa (11/1/2022).

CT mengungkapkan target tersebut dimaksudkan untuk mengungguli raihan Kakao Bank asal Korea, yang dalam sepekan usai peluncuran mampu menarik 1 juta pengguna.

“Saya berkomunikasi dengan pemilik dari Kakao Bank di Korea, itu dalam minggu pertama mampu meregister 1 juta customer. Saya tidak mau kalah sama Kakao Bank. Jadi nanti akan kita buktikan pada saatnya,” imbuhnya.

Secara akumulatif, target pengguna untuk satu tahun pertama usai peluncuran aplikasi, yakni 10 juta pengguna. Sementara target secara keseluruhan, CT mengatakan Allo Bank membidik 50 juta pengguna.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 2 halaman

Bukalapak-Trans Mart Bakal Bikin Perusahaan Patungan E-Commerce

CT Corp bersama PT Bukalapak.com (BUKA) berencana mendirikan perusahaan patungan e-commerce yang fokus fresh and grocery.

Hal itu diungkapkan oleh Founder & Chairman CT Corp, Chairul Tanjung (CT) usai membuka perdagangan Bursa, Selasa, 11 Januari 2022.

"Sekarang sedang dalam proses, kami akan bentuk perusahaan patungan e-commerce khusus untuk fresh and grocery antara Trans Retail dan Bukalapak,” ungkap Chairul Tanjung, Selasa (11/1/2022).

CT menuturkan, kepemilikan entitas tersebut nantinya mayoritas akan dipegang oleh CT Corp sebesar 55 persen dan sisanya 45 persen oleh Bukalapak. Sebelumnya, berembus kabar Bukalapak akan akuisisi jaringan ritel Transmart. Namun, hal itu segera ditampik oleh kedua belah pihak.

"Perseroan ingin menyampaikan bahwa berita terkait rencana pembelian untuk mengakuisisi Transmart adalah tidak benar, sebagaimana juga telah dibantah oleh Chairul Tanjung dalam berita sama (8 Desember 2021),” tulis Sekretaris Perusahaan Bukalapak, Perdana A. Saputro, dalam keterbukaan informasi BEI.

Namun demikian, perseroan menyatakan selalu terbuka untuk melakukan pengembangan kerja sama dengan pihak mana pun.

"Terlebih jika terdapat peluang yang memiliki potensi yang baik dan juga sejalan dengan perseroan, baik dari layanan, segmen serta tujuan yang sama dengan perseroan maupun yang dapat memberikan sinergi bagi pertumbuhan usaha perseroan ke depan,” tulis dia.