Sukses

Rupiah Menguat, Pembukaan Ekspor Batu Bara Jadi Katalis Positif

Kurs rupiah menguat 2 poin atau 0,02 persen ke posisi 14.302 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.304 per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah berpotensi menguat hari ini. Penguatan rupiah merespons pernyataan Gubernur Federal Reserve (Fed) Jerome Powell.

Kurs rupiah menguat 2 poin atau 0,02 persen ke posisi 14.302 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.304 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah mungkin bisa menguat lagi terhadap dolar AS hari ini dengan sentimen positif pasar terhadap aset berisiko menanggapi pernyataan Gubernur Bank Sentral AS semalam mengenai kebijakan moneter AS," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra dikutip dari Antara, Rabu (12/1/2022).

Dalam sesi dengar pendapat antara Jerome Powell dengan komite perbankan Senat AS tadi malam, Powell tidak memberikan kejutan mengenai percepatan kenaikan suku bunga acuan AS.

Semua yang diungkapkan Powell sudah tertuang dalam notulen rapat yang dirilis pada awal bulan ini dan sudah diantisipasi pasar. Selain itu, Powell juga mengatakan bahwa ekonomi AS pulih dengan cepat dan optimistis dengan outlook ke depan.

"Dari dalam negeri, pencabutan larangan ekspor batu bara mungkin bisa menjadi katalis positif untuk rupiah. Ekspor komoditas penyumbang surplus neraca perdagangan RI," ujar Ariston.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Prediksi Rupiah

Ariston mengatakan rupiah hari ini akan bergerak menguat ke arah Rp14.250 per dolar AS dengan potensi resisten Rp14.320 per dolar AS.

Pada Selasa (11/1) lalu, rupiah ditutup melemah 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.304 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.299 per dolar AS.