Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir membeberkan, terdapat tiga tekanan sangat signifikan telah dirasakan oleh Indonesia. Pertama, mengenai stabilitas daripada supply chain, yang akhir-akhir sekarang menjadi ketidakpastian.
Contohnya, ketika harga kelapa sawit naik Indonesia diuntungkan. Tapi di sisi lain banyak ibu-ibu rumah tangga yang merasa gundah karena berdampak tehadap kenaikan harga pada minyak goreng.
Baca Juga
"Sama ketika kita bicara pupuk. bahan baku pupuk naik sampai tiga kali lipat artinya ada tekanan yang kita hadapi ini tahun 2022 ini itulah yang terjadi saat ini," katanya dalam launching BUMN Pangan, di Jakarta, Rabu (12/1).
Advertisement
Tekanan lain bagaimana juga disrupsi digital dan inovasi ini sangat penting bagi Indonesia, utamanya untuk mengembangkan pangan. Sebab, berkaca pada negara lain bisa menghasilkan hasil pangan jauh lebih baik dari Indonesia.
"Ini sudah terbukti di beberapa negara tetangga sekarang punya produk unggulan Berdasarkan riset teknologi kita masih terjebak supply-demand masih terjebak bagaimana negara tetangga sudah punya produk-produk unggulan," ujarnya.
Ketiga tentu tekanan mengenai kesehatan. Karena itu sejak awal Kementerian BUMN selalu menekankan bahwa Indonesia harus harus punya ekosistem sendiri dan punya roadmap pangan.
Sebab, jika pemerintah tidak memperbaiki ekosistem dan roadmap-nya, tentu market Indonesia akan jadi kalahan dengan ekosistem negara lain yang melihat Indonesia hanya sebagai market dan sumber daya alam yang baik
"Kenapa kita hadir di sini (Museum Fatahilah) dan melihat bagaimana kemegahan VOC yang akhirnya negara Belanda kayak dan kita tetap miskin selama 350 tahun," ujarnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dua Pilihan
Menteri Erick menambahkan, hanya ada dua pilihan. Pertama pilih ego sektoral tidak memberikan solusi kepada negara dan rakyat, atau pilih membuka hati untuk bergotong-royong membangun yang namanya ekosistem Indonesia.
"Ekosistem Indonesia itu terdiri dari apa? pemerintah pusat, daerah, semua kalangan kementerian yang ada di sini, UMKM petani semua termasuk BUMN. Karena itu kami di BUMN melakukan perbaikan ekosistem yang ada di BUMN," bebernya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement