Sukses

Merdeka Berdaulat, Cara Erick Thohir Bebaskan RI dari Belenggu Ekspor Bahan Mentah

Menteri BUMN Erick Thohir terus berupaya untuk bisa mewujudkan kemandirian ekonomi Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir terus berupaya untuk bisa mewujudkan kemandirian ekonomi Indonesia. Karenanya Erick Thohir mengagas tagline Merdeka Berdaulat sebagai akar dari kerja besar menuju kemandirian ekonomi bangsa dan negara.

"Kita punya yang namanya Merdeka Berdaulat. Berdaulat atas sumber daya manusia dan karya, berdaulat atas sumber daya alam, berdaulat atas teknologi, berdaulat atas ekonomi kerakyatan dan berdaulat atas kesehatan," jelas Erick.

Erick yang juga Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah bekerja nyata dalam mewujudkan poin pertama Merdeka Berdaulat yakni berdaulat atas sumber daya manusia dan karya.

Ia berupaya melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing global melalui program-program seperti Santri Magang, program bantuan pendidikan berkolaborasi bersama Polri, program magang untuk mahasiswa di dalam dan luar Negeri, serta Gerakan Akselerasi Generasi Digital yang bekerja sama dengan Mendikbud dan Narasi.

Sementara itu, Erick melakukan penguatan hilirisasi industri SDA untuk mewujudkan kedaulatan atas sumber daya alam (SDA), teknologi dan ekonomi kerakyatan. Dengan ini, Indonesia diproyeksikan terlepas dari belenggu negara pengekspor bahan mentah ke negara-negara lain.

Produk yang dihasilkan dari hilirisasi juga diharapkan memiliki nilai tambah sehingga dapat meningkatkan pendapatan negara dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Hilirisasi Batu Bara

Sebagai contoh adalah hilirisasi batu bara melalui gasifikasi menjadi Dimethyl Ether (DME) yang bisa menggantikan LPG. Hilirisasi ini dapat mendukung neraca perdagangan, mengurangi ketergantungan terhadap impor LPG, hingga menghemat cadangan devisa. Penghematan cadangan devisa diperkirakan mencapai Rp 9,7 triliun.

"Sudah waktunya kita stop. Market kita yang besar jangan lagi diambil negara lain untuk pertumbuhan ekonomi mereka. Kita tidak anti asing, tapi kita harus bener-bener memanfaatkan market kita untuk pertumbuhan ekonomi kita," ujar Erick.

Terakhir, mantan Presiden Inter Milan ini mengatakan Indonesia sebagai bangsa yang besar, dapat terbangun dari tidur panjangnya dan menjadi negara yang maju dan berdaulat melalui potensi yang dimiliki. Sehingga apa yang dimiliki oleh bangsa, dapat dimanfaatkan dan dinikmati bersama untuk anak bangsa.

“Kita harus melakukan terobosan. Sumber daya alam kita dipakai untuk partumbuhan ekonomi Indonesia bukan bangsa lain. Ekosistem Indonesia, harus ekosistem menangan bukan ekosistem kalahan,” tutupnya.

3 dari 3 halaman

Infografis Gebrakan 30 Hari Menteri BUMN Erick Thohir