Sukses

Ekspor Pertanian dan Perikanan Turun 6,52 Persen di Desember 2021

BPS merilis data resmi tingkat ekspor Indonesia per Desember 2021 lalu

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data resmi tingkat ekspor Indonesia per Desember 2021 lalu. Tercatat nilai ekspor terjadi sebesar USD 22,38 Miliar, angka ini turun 2,04 persen dari capaian ekspor di November 2021.

Ekspor Indonesia USD 22,38 miliar tadi, kalau dilihat migasnya (minyak dan gas), ekspornya ada pada USD 1,09 miliar, ini turun kalau dilihat kondisi november 2021 sebesar 17,93 persen,” kata Kepala BPS, Margo Yuwono dalam Rilis Berita Resmi Statistik, Senin (17/1/2022).

Sementara itu, untuk ekspor non-migas, tercatat sebesar USD 22,28 miliar, angka ini turun sebesar 1,06 persen dari November 2021 yang tercatat sebesar USD 21,51 Miliar.

Namun, angka ini tercatat meningkat jika dibandingkan dengan Desember 2020 atau secara year on year. Peningkatan terjadi sebesar 35,30 persen dari Desember 2020 lalu.

Rinciannya, pad sektor ekspor migas meningkat 7,33 persen dari USD16,54 miliar menjadi USD22,38 miliar. Sementara di ekspor nonmigas naik sekitar 37,13 persen dari USD 15,52 miliar ke USD21,28 miliar.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Ekspor Menurut Sektor

Lebih lanjut, Margo menuturkan tingkat ekspor berdasarkan sektor. Yakni tercatat ekspor masih didominasi oleh sektor nonmigas yang meyumbang sebesar 95,11 persen dari total ekspor pada Desember 2021.

Jika diurai secara rinci, sektor Migas mencatatkan ekspor USD1,09 miliar, ini turun secara month-to-month sebesar 17,93 persen namun meningkat jika dilihat secara year-on-year. Sementara sektor pertanian, kehutanan dan perikanan mencatatkan nilai ekspor sebesar USD400 Juta yang angka ini turun 6,52 persen secara mtm dan turun 7,51 persen secara yoy.

Kemudian, industri pengolahan mencatatkan ekspor sebesar USD17,08 miliar, angka ini meningkat 5,06 persen mtm dan meningkat 32,28 persen yoy. Lalu, sektor pertambangan dan lainnya mencatatkan ekspor sebesar USD380 miliar, angka ini turun sebesar 21,20 persen mtm, namun meningkat 74,92 persen secara yoy.

“Secara sektor, industri sendiri sudah capai 76,34 persen, tambang 16,98 persen, migas 4,89 persen, dan pertanian sebesar 1,79 persen,” terang Margo.