Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk berhasil menerima dana sebesar Rp 9,44 triliun melalui aksi korporasi rights issue yang dilaksanakan pada akhir 2021.
Waskita Karya berhasil menerima dana melalui publik sebesar Rp 1,54 triliun dan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 7,90 triliun. Adapun penebusan saham baru yang diterbitkan oleh Waskita pada rights issue, mayoritas dieksekusi oleh institusi asing.
Hingga akhir periode perdagangan rights issue pada 12 Januari 2022, komposisi kepemilikan saham Waskita menjadi 75,35 persen pemerintah dan 24,65 persen publik, dengan jumlah total saham setelah rights issue sebanyak 28.806.807.016 lembar saham.
Advertisement
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono menyampaikan apresiasinya kepada para pemegang saham yang telah berpartisipasi pada aksi korporasi rights issue perseroan.
"Kami sangat mengapresiasi kepercayaan dan dukungan dari para pemegang saham kepada perseroan, terutama dalam proses recovery keuangan perseroan. Ke depannya, perseroan akan fokus menjalankan bisnis operasional dengan berbekal kemampuan likuiditas yang jauh lebih baik sehingga mampu memperbaiki kinerja keuangan yang berkelanjutan," tuturnya dalam keterangan resmi Waskita Karya, Senin (17/1/2022).
Baca Juga
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Waskteuangan
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya Taufik Hendra Kusuma menambahkan, pihaknya akan melanjutkan implementasi dari 8 stream penyehatan keuangan. Utamanya melalui aksi korporasi penerbitan obligasi dan sukuk dengan penjaminan pemerintah pada kuartal I 2022 ini.
Target proceeds dari penerbitan obligasi dan sukuk ini sebesar Rp 3,83 triliun, dan akan digunakan untuk refinancing obligasi-obligasi yang jatuh tempo di tahun ini serta modal kerja proyek konstruksi perseroan.
"Kami berharap para investor pasar modal maupun fixed income dapat terus memberikan dukungannya pada aksi-aksi korporasi Perseroan saat ini maupun di masa mendatang," ujar Taufik.
Advertisement